jpnn.com - BOGOR – Aksi pelajar Kota Bogor makin beringas. Seorang guru dikeroyok saat berusaha melerai aksi tawuran, dua kelompok pelajar di kawasan jalan Raya Empang. Beruntung, warga sekitar mengamankan dan menggelandang para pelajar. Emat siswa diamankan petugas kepolisian.
Adalah Armadi (37) Satgas SMK PGRI2 yang menjadi korbannya. Aksi itu bermula saat dia melintas di kawasan itu kemarin. Dua kelompok pelajar sudah bersiap-siap tawuran.
BACA JUGA: Buang Sampah Sembarangan, KTP Langsung Ditahan
Armadi lalu berusaha melerai dan memerintahkan agar para siswa segera berangkat ke sekolah. Namun, tanpa disangka-sangka para pelajar itu justru mengeroyoknya.
“Ya, saya waktu itu berupaya untuk membubarkan pelajar yang nongkrong, ternyata mereka seketika langsung menyerang saya,” kata Armadi yang saat itu hendak berangkat kerja.
BACA JUGA: Sebar Nomor Ponsel, Jokowi Kebanjiran SMS
Sementara itu, empat siswa pelajar SMK YATEK 44 Bogor diamankan polisi mereka adalah, Ramdan (16), Rendi (15), Azis (16), Adit (16). Mereka tertangkap saat tawuran dan mengeroyok sang guru.
Ramdan (16) menuturkan, saat itu bersama kawan-kawannya sedang nongkrong di depan BTM (Bogor Trade Mall), lalu berpaspasan dengan puluhan pelajar SMK PGRI 2.
BACA JUGA: Wasekjen PKS Tuding Jokowi Tak Punya Konsep Benahi DKI
“Saya dan temen-temen sedang nongkrong sekalian mau berangkat sekolah, tiba-tiba anak-anak SMK PGRI 2 lewat, terus mengejek saya dan menyerang, akhirnya kami ladeni,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Bogor Kota AKBP Bachtiar Ujang Purnama menjelaskan, kasus ini sedang ditangani. “Ya, pelajar yang terjaring sudah diamankan,”katanya.(*/dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjaring Berkali-kali, Pengemis Harus Dikurung
Redaktur : Tim Redaksi