Ingin 'Mancing', 19 Warga Afganistan Ditangkap

Sabtu, 31 Oktober 2009 – 07:48 WIB

CILACAP – Kekhawatirkan Pemkab Cilacap bahwa wilayahnya menjadi primadona masuknya imigran gelap, kini terbuktiBerdasar hasil informasi intelijen Mabes Polri yang masuk ke Polres Cilacap, pada Kamis (29/10) malam aparat kepolisian setempat berhasil mengamankan 19 warga Afganistan yang ditemukan sedang berada di kompleks Dermaga Lomanis Cilacap

BACA JUGA: Presiden ONPB : Papua Merdeka Harga Mati

Kecurigaan bahwa mereka imigran gelap makin menguat, lantaran pada saat mau diamankan, mereka sempat mencoba lari
Mobil Avanza yang digunakan sejak dari Jakarta pun kabur

BACA JUGA: Dukung Bibit dan Chandra di Dunia Maya

Hanya saja, bisa segera ditangkap di lain tempat.

Kapolres Cilacap AKBP Guruh Ahmad menjelaskan, kedatangan warga Afganistan dari Jakarta ini ke Cilacap ini diperkirakan karena hendak menyeberang ke Australia lewat jalur laut
Dijelaskan, Polres Cilacap sendiri sebenarnya sudah mendapatkan informasi rencana kedatangan mereka dari Badan Intelejen Polri di Jakarta

BACA JUGA: Polda Papua Cermati Demo Papua Merdeka

Makanya sejumlah petugas dikerahkan untuk berjaga-jaga di pintu masuk CilacapPolisi langsung mengorek keterangan dari warga asing itu mengenai maksud tujuannya tengah malam berada di dermaga penyeberanganMereka kini sudah diamankan di Mapolres CilacapPetugas tidak menemukan paspor dan visaYang ada hanyalah surat keterangan saja dan bukan dokumen resmi keimigrasian yang diakui secara internasional

Guruh membeberkan kronologis pengamanan warga asing yang dicurigai sebagai imigran gelap ituKamis malam rombongan yang ditunggu-tunggu berdasar informasi dari intelijen di Jakarta itu datang dengan mengunakan sebuah mobil avanza dengan nopol B 1846 SFG dan tiga buah mobil L 300 dengan nopol B 7168 UH dan B 1270 QR dan B 2735 EMRute perjalanan warga asing itu  Jakarta –Cisarua Bogor – Cilacap.

Dua buah mobil L 300 ini berisi orang Afganistan semuanyaSedangkan mobil Avanza yang disopiri Heri Nurmansyah (40) membawa pasangan suami istri Ali Chaca (Shazad Akhtar Ali) dengan Zarina BibiKeduanya WNI warga Plamboyan Raya BekasiDiperkirakan dua orang yang ngobrol dimobil dengan bahasa Jawa ini merupakan coordinator atau rombongan iniNamun, Heru mengaku dirinya hanya menjalankan perintah untuk mengemudikan Avanza ke CilacapDia mengaku tidak tahu-menahu mengenai maksud tujuan penumpang yang dibawanya.

"Setelah memastikan Petugas pun langsung melakukan pengejaran ke Dermaga LomanisBegitu dihentikan petugas, rombongan ini kocar kacirBanyak diantara mereka yang memilih untuk berlari ke kebun-kebun yang ada di sekitar dermaga yang terletak di kawasan Industri Cilacap ituBahkan mobil Avanza yang belakangan diketahui berisi orang Indonesia melarikan diriMobil ini berhasil dicegat petugas Polsek Karangpucung lewat sebuah razia," beber Guruh di Mapolres Cilacap kemarin.

Pemeriksaan intensif tidak hanya dilakukan kepada para wara asingSejumlah WNI yang ikut rombongan juga terus dimintai keterngan karena polisi mentengarai ada indikasi jaringan imigran gelapMereka yakni Endro Ari Sarijanto (26) warga Jaganalan, Jebres Surakarta, Mulyadi (26)  pemandu jalan warga Cisarua Bogor dan Warino (46) warga Pasar Kliwon, Surakarta selaku sopir pemandu jalan.

Mereka dibidik dengan pasal 54 huruf  b Undang-Undang No 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, yang mengatur  tindak pidana menyembunyikan, melindungi, memberikan pondokan, memberi penghidupan atau pondokan kepada orang asing yang keberadaanya di Indonesia illegalAparat kepolisian sudah berkordinasi dengan Kantor Imigrasi CilacapPetugas imigrasi yang kemarin ikut datang ke Polres Cilacap, menyatakan pihaknya menunggu hasil penyelidikan polisi .

Mengaku Berwisata

Sebagian warga Afganistan yang diamankan itu mengaku datang ke Cilacap karena hendak berwisata menikmati keindahan CilacapAli Nirohmand, salah satu dari mereka, mengaku memiliki visa wisata.  Pria gembul berkulit putih ini menuturkan kedatangannya ke Indonesia murni wisataUntuk mencapai Indonesia dia menempuh perjalanan panjangDari Afganistan mereka menempuh jalur darat masuk ke Pakistan Dari Pakistan terbang ke Jakarta dan sempat transit beberapa hari di Cisarua, Bogor"Kami khusus datang ke Indonesia untuk wisata dan melepas penat karena negerinya selalu dilanda perang," ujarnya dengan bahasa Inggris.

Dengan tegas dia membantah kecurigaan rombongan mereka hendak menyeberang ke Australia Menurutnya, mereka berombongan khusus datang ke Indonesia untuk wisata dan melepas penat karena negerinya selalu dilanda perang.

Pengakuan Ali senada dengan rekannya, Mirza Khan Haedery (25) tahunBahkan, Mirza mengaku sudah tujuh bulan ada di IndonesiaDia mengaku sudah mengantongi paspor dan visa wisata"Kami ingin memancing di Cilacap,” ujar pria yang mengaku sebagai seorang mahasiswa sebuah universitas iniDia mengakui bukan seorang nelayanNamun, dia tidak membantah jika ijin tinggalnya di Indonesia sudah lama habis(amu/sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kejar Pengedar Transkrip Sadapan


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler