JAYAPURA - Terkait demonstrasi yang dilakukan massa dari Otorita Nasional Papua Barat (ONPB) di Sorong, Polisi tampaknya langsung serius menanggapinyaPOlda Papua akan mempelajari apakah aksi tersebut sudah menjurus ke arah makar
BACA JUGA: Polisi Kejar Pengedar Transkrip Sadapan
"Kita sedang pelajari demo yang terjadi Kamis (29/10) di Sorong tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Drs Agus Rianto ketika dikonfirmasi JPNN di ruang kerjanya, Jumat (30/10).
Selain itu, ujar Agus Rianto, pihaknya juga masih akan melengkapi data-data yang diperlukan untuk dijadikan bahan dalam rangka mengambil keputusan lebih lanjut. Jika memang menjurus ke arah makar, maka tidak tertutup kemungkinan pihak-pihak yang terkait dalam demo tersebut akan dimintai keterangan
"Kami masih dalami dulu kegiatan yang dilaksanakan itu
BACA JUGA: Kapolri Bantah Polisi Panik
Jika unsurnya terpenuhi, kami akan ambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," jelasnyaSoal tuntutan demo itu, Agus Rianto menegaskan, hendaknya masyarakat memahami bahwa sampai saat ini Papua merupakan bagian dari NKRI
BACA JUGA: Hindari Kriminalisasi BPK Dengan Kasus Century
"Itu sah dan sudah finalSoal Pepera juga sudah sah dan final, kita harap tidak ada masyarakat yang mempermasalahkan lagi soal pepera," tegasnyaJika ada perbedaan pendapat terhadap kebijakan selama ini, kata Agus menambahkan, maka lebih baik disalurkan melalui mekanisme yang sudah adaDitegaskannya pula, belum ada satu negarapun yang secara resmi mendukung soal Pepera tersebutBahkan beberapa perwakilan negara-negara yang datang ke Papua dan bertemu langsung dengan Kapolda Papua termasuk Inggris, Australia dan Amerika tetap mendukung masuknya Papua dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Kalau ada, itu kelompok kecil bukan mewakili Negara, kalau ada dari orang parlemen, itu perorangan bukan mewakili parlement secara keseluruhan, sehingga kami berharap masyarakat tidak mudah terhasut," tandasnya
Sebelumnya, massa dari ONPB sempat menyuarakan aspirasi Papua Merdeka dan menargetkan kemerdekaan Papua pada tahun 2011(bat/JPNN/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Jamin Eksistensi KPK
Redaktur : Antoni