jpnn.com, JAKARTA - HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi, adalah faktor risiko paling umum yang bisa dicegah untuk penyakit jantung.
Obat-obatan biasanya digunakan untuk menurunkan tingkat tekanan darah.
BACA JUGA: 3 Obat yang Bagus untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Namun, perubahan gaya hidup, termasuk modifikasi pola makan, bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah ke kisaran optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengikuti diet yang bergizi dan menyehatkan jantung disarankan untuk semua orang dengan tekanan darah tinggi, termasuk mereka yang menggunakan obat penurun tekanan darah.
BACA JUGA: 3 Suplemen yang Baik Dikonsumsi Penderita Tekanan Darah Tinggi
Diet sehat sangat penting untuk menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tingkat optimal.
Penelitian telah menunjukkan termasuk makanan tertentu dalam diet Anda, terutama yang tinggi nutrisi spesifik seperti kalium dan magnesium, mengurangi tingkat tekanan darah.
BACA JUGA: 5 Makanan Ini Dijamin Tidak Akan Menaikkan Berat Badan Anda
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Pisang
Pisang mengandung 1 persen kalsium, 8 persen magnesium, dan 12 persen potasium.
Dengan zat-zat yang terkandung tersebut, pisang bisa juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
Bukan cuma itu, pisang juga bisa menaikkan mood dan membuat hari kamu makin bahagia.
2. Kubis
Makanan pelengkap lain yang sering ditemukan di samping sate atau gulai kambing adalah kubis.
Kubis mentah biasanya dirajang dan disantap bersama sate berlemak dan gulai bersantan kental.
Kubis mengandung 9 persen kalsium, 6 persen magnesium, dan 9 persen potasium sebagai asupan rendah kalori yang berguna buat tubuh.
Selain itu, kubis juga berfungsi sebagai makanan penurun darah tinggi.
3. Ikan Salmon
Misalnya, ikan salmon, ikan tuna, sarden, atau makarel. Semua jenis ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
4. Teh Hijau
Teh hijau dipercaya mampu membilas timbunan lemak dalam tubuh.
Teh hijau bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 2 - 5 persen dan mengandung rendah kalori sehingga aman untuk dikonsumsi.
Kolesterol tinggi jarang menimbulkan gejala atau tanda-tandanya, sehingga kamu perlu rutin memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh.
Kamu bisa melakukannya di rumah dengan alat pengukur gula darah dan kolesterol.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany