Ingin Mengurangi Risiko Kanker Paru, Lakukan 5 Hal Ini

Rabu, 23 Juni 2021 – 08:00 WIB
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - BERHENTI merokok adalah hal terpenting yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker paru, tetapi itu bukan satu-satunya.

Karena banyak yang menganggap kanker paru sebagai "penyakit perokok", Anda mungkin tidak menyadari faktor risiko lain, seperti paparan radon dan pekerjaan.

BACA JUGA: Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat, Segera Lakukan Upaya ini

Apapun riwayat merokok, penting untuk melakukan apa yang Anda bisa untuk mengurangi risiko kanker paru-paru kamu dan keluarga.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai mengurangi faktor risiko dan membuat perubahan gaya hidup yang bisa membantu mencegah penyakit ini.

BACA JUGA: Cegah Kanker Paru dengan Melakukan 4 Kebiasaan Sehat Ini

Berikut ini beberapa caranya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari

BACA JUGA: Kanker Paru Bukan hanya Karena Rokok, Simak Penjelasan Dokter Spesialis

Asosiasi Medis Amerika menyatakan mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan mengurangi risiko kanker paru sebesar 27 persen.

Bahkan, risiko ini bisa dipangkas hingga 90 persen jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun.

Sejauh ini, mengurangi atau berhenti dari kebiasaan merokok merupakan cara paling efektif untuk menghindari risiko kanker paru sedari dini.

2. Mengonsumsi ekstrak teh hijau, terutama yang mengandung Epigallocatechin Gallate (EGCG)

Teh hijau terkenal memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, terutama karena daun teh hijau mengandung konsentrasi antioksidan yang sangat tinggi, yang disebut polifenol.

Salah satu polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).

Antioksidan pada teh hijau bisa memperbaiki 50 persen kerusakan sel akibat asap rokok, terutama karena kandungan EGCG-nya yang tinggi.

Di Indonesia, vipro-G merupakan satu-satunya suplemen multivitamin yang mengandung manfaat EGCG.

Ekstrak EGCG dalam vipro-G sangat bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas dari asap rokok, baik pada perokok aktif maupun pasif.

Selain itu, EGCG ini juga bermanfaat untuk mencegah sel kanker, menurunkan kolesterol, dan menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak.

3. Menghindari paparan asap rokok

Mayoritas masyarakat di Indonesia tidak menyadari dirinya merupakan perokok pasif.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker paru pada non-perokok adalah dengan menghindari paparan asap rokok, baik di rumah maupun di tempat umum.

Misalnya, ketika di restoran, sebaiknya memilih untuk duduk di area bebas asap rokok.

Jika orang-orang terdekat adalah perokok, minta mereka untuk tidak merokok di rumah atau di dalam mobil.

4. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran

Sebuah penelitian dari Kaluza, et al. (2015) menemukan ternyata konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko gangguan pernapasan pada perokok.

Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian bisa mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8 persen bagi perokok aktif dan 4 persen bagi perokok yang telah berhenti.

5. Berolahraga secara rutin

Berolahraga secara rutin diperkirakan bisa mengurangi risiko kanker paru sebesar 20-30 persen pada wanita dan 20-50 persen pada pria, menurut penelitian dari National Medical Center, California.

Tidak hanya bagi perokok aktif, manfaat dari olahraga teratur ini juga dirasakan oleh perokok pasif.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
rokok   Buah   Teh Hijau   kanker paru  

Terpopuler