Ingin Miliki Rumah, Malah Kena Tipu Rp 150 Juta

Jumat, 26 April 2019 – 11:00 WIB
Ilustrasi bisnis perumahan. Foto: dok/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Kasus tipu-tipu bermodus investasi properti terulang. Korban terbaru adalah Ratriawati. Warga Wonokromo, Surabaya, tersebut rugi sampai Rp 150 juta.

Kejadian bermula saat perempuan 45 tahun itu melihat iklan penjualan rumah di Buduran pada Februari.

BACA JUGA: Tuduhan Selingkuh Barter Motor, Bobi Masuk Penjara

Harganya Rp 300 juta. Dia tertarik. Kemudian, dia menghubungi kontak yang tertera pada iklan.

BACA JUGA : Kesempatan Emas Beli Rumah Impian

BACA JUGA: Kasus Penipuan Anggota KPK Gadungan Segera Disidangkan

Lantas, dia diminta mendatangi kantor pengembang yang menjual rumah di perumahan Kahuripan Nirvana Village (KNV).

Dia juga diarahkan untuk melihat rumah yang bakal dibeli. Lantaran cocok, dia menyerahkan Rp 10 juta sebagai uang muka.

BACA JUGA: Amat Tantoso Akhirnya Laporkan Kelvin Hong ke Polisi

Esok hari, dia menambah cicilan ke rekening pengembang Rp 140 juta. ''Dijanjikan tiga bulan ke depan rumah sudah bisa ditempati,'' ungkapnya.

BACA JUGA : Penjualan Rumah Masih Lesu

Namun, impian menempati rumah tersebut ternyata isapan jempol. Dia curiga karena tidak ada kabar apa pun dari pengembang setelah uang cicilan diserahkan.

Dugaan buruknya pun terbukti. Dia mendatangi kantor pengembang. Bak disambar petir saat siang bolong, dia mendapatkan kabar bahwa perusahaan yang terikat jual beli dengannya sudah tutup.

''Nomor telepon pemiliknya tidak bisa dihubungi,'' jelasnya.

BACA JUGA : Harga Rumah Rp 100 Juta, Tanda Jadi Rp 750 Ribu, Lokasi Strategis

Merasa menjadi korban penipuan, dia mendatangi kantor polisi. Dia berharap menemukan titik terang terkait uang yang sudah disetor. ''Buat laporan di polres,'' katanya.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris membenarkan laporan itu.

Menurut dia, penyidik masih mendalami keterangan korban dengan mencari nama terlapor untuk klarifikasi.

Dia berharap masyarakat lebih waspada ketika akan membeli sebuah properti. ''Kasus semacam itu sudah banyak sekali,'' tuturnya. (edi/c5/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Bisa Urus Masuk Polisi, Ternyata Cuma Modus Belaka


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler