Ingin Pangkas Birokrasi demi Genjot Investasi

Pramono Edhie Paparkan Konsep Ekonomi

Minggu, 27 April 2014 – 21:42 WIB
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo dalam Debat Bernegara di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (27/4), Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kesebelas peserta Konvensi Capres Partai Demokrat menyelesaikan debat bernegara terakhir yang digelar di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (27/4). Semua peserta melahap semua pertanyaan yang diajukan penelis dalam berbagai tema. Mulai dari masalah ekonomi hingga pemberantasan korupsi.

Salah satu peserta, Pramono Edhie Wibowo memaparkan bahwa menjaga tingkat inflasi adalah hal yang penting untuk memelihara daya beli masyarakat. Hal lain yang akan dia lakukan kelak jika terpilih adalah memberikan perhatian yang sama kepada ekonomi dalam negeri dan ekonomi internasional.

BACA JUGA: SBY: Jangan Pilih Presiden Seperti Pilih Kucing Dalam Karung

Nah, dalam rangka meningkatkan investasi, Edhie menyatakan efiensi birokrasi perlu dilakukan. "Investasi akan ada dan berkembang jika birokrasi disederhanakan dan dipermudah. Semua elemen masyarakat harus mendukung ini," jelas Edhie.

Terkait dengan subsidi untuk rakyat kecil, Pramono juga menegaskan hal itu tetap diperlukan. "Yang jelas Subsidi harus dilakukan tepat sasaran, tepat bentuk dan tepat guna," katanya. 

BACA JUGA: Ini Syarat Berkoalisi dengan Demokrat

Mantan KSAD itu menyatakan bahwa pertahanan dan keamanan menjadi syarat utama pembangunan dan pengembangan investasi. Kata dia, ketika jaminan keamanan bisa diberikan oleh negara, investasi bisa direalisasikan dan pembangunan berlanjut. Hal ini tentunya akan jelas menyerap tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran.

‎Sehubungan dengan pertanyaan mengenai bagaimana menciptakan ketahanan di bidang pangan dan energi, Edhie menyatakan bahwa ketersediaan dan keterjangkauannya menjadi syarat utama. Untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan diperlukan peningkatan produktifitas pertanian dan industri pangan. Ketersediaan lahan, bibit dan pupuk, harus dijamin keberadaanya dan keterjangkauannya oleh negara.

BACA JUGA: Butuh Pemimpin Rendah Hati, Alumni Trisakti Dukung Jokowi

Untuk ketahanan energi, kembali putra Sarwo Edhie Wibowo ini menekankan pentingnya penggunaan energi alternatif dan terbaharukan. "Indonesia memiliki banyak sumber energi alternatif dan terbaharukan. Ini adalah kunci ketahan energi di masa depanya," jelas Edhie.

‎Bagaimana dengan pentingnya pembangun infrastruktur? Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, pembangunan infrastruktur adalah hal yang sangat vital. Menurutnya, Indonesia sebagai negara kelautan memerlukan pembangunan infrastruktur kelautan.

"Pelabuhan laut di berbagai wilayah harus dibenahi dan atau dibangun. Konektivitas antar-wilayah sentra ekonomi di Indonesia bisa terjadi," jelas Edhie.

Selain itu Edhie menyatakan bahwa infrastruktur udara juga perlu dibenahi. "Saya berharap pembangunan bandara di wilayah sentra produksi Indonesia  dipercepat pembangunanya," kata Edhie.(mas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarif Hasan Murka Ditanya Kasus Videotron


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler