jpnn.com, JAKARTA - Sempat dikabarkan bakal pindah partai karena berbeda pilihan di Pilkada DKI 2017, Abraham Lunggana ternyata masih peduli terhadap nasib PPP.
Hari ini, Selasa (8/8), dia menyambangi kediaman mantan wakil presiden yang juga politikus senior partai kakbah tersebut, Hamzah Haz di Kuningan, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Gelar Rapimwil Serentak, Daerah Solid Mendukung Djan Faridz
Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini datang bersama jajaran pengurus DPW PPP DKI. Mereka menyampaikan kegelisahan terkait dualisme kepengurusan di tubuh partai.
"Saya bersama teman-teman pengurus DPW PPP DKI, sowan ke rumah Pak Hamzah Haz. Kami sampaikan ke beliau, bahwa konflik yang berkepanjangan ini membuat kami tidak bisa diam. Kegelisahan ini juga dirasakan para pemilih dan simpatisan PPP di seluruh tanah air," kata Haji Lulung, Selasa (8/8).
BACA JUGA: Anak Buah Desak Djan Faridz Cabut Dukungan ke Jokowi
Lulung mengaku khawatir PPP akan terseok-seok di pemilu serentak 2019 mendatang akibat mesin partai yang masih terpecah belah.
Dia juga menyampaikan perihal rencananya untuk membentuk 'Majelis Ash-Shuraa' sebagai wadah taktis penyelamat partai.
BACA JUGA: Ssttt... PPP dan Kang Emil Saling Mendekat
Lulung menjelaskan, majelis tersebut terdiri dari para pemilih PPP berbasis kultural se-Indonesia yang memiliki kesadaran bersama untuk memediasi perlunya digelar islah yang sungguh-sungguh dan bersifat permanen.
"Alhamdulillah, beliau sebagai sesepuh PPP mengapresiasi. Ternyata Pak Hamzah Haz juga sepemikiran dengan kami. Intinya, beliau menyambut positif dan mendukung selama itu bertujuan baik (memediasi Romi-Djan). Beliau ingin PPP bersatu dan solid seperti sedia kala," jelas tokoh PPP DKI ini.
Dijelaskan Haji Lulung, nama Majelis Ash-Shuraa mengutip dari salah satu nama surah dalam Al-Qur'an yang berisi tentang seruan musyawarah mufakat.
Dalam surah tersebut, lanjut dia, umat Islam diingatkan agar dalam banyak persoalan dan perbedaan tetap dalam ikatan persaudaraan dan solidaritas.
"Bahwa setiap persoalan dan perbedaan semua urusan harus ditempuh dengan bermusyawarah. Kita juga diingatkan untuk memutuskannya dengan tidak tergesa-gesa, serta tidak ada di antara mereka yang bersifat otoriter dengan memaksakan pendapatnya," terang Haji Lulung.
Tokoh Betawi ini menyatakan, dalam waktu dekat Majelis Ash-Shuraa' akan menggelar silaturrahmi dengan kedua kubu untuk bermusyawarah bersama-sama mencari formula rekonsiliasi yang terbaik demi terwujudnya islah permanen.
"Majelis ini akan meminta kebesaran jiwa di masing-masing kubu agar berkenan duduk bersama. Mari bermusyawarah dengan kepala dingin. Karena ini semua demi umat, sebelum semuanya terlambat," pesan dia. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayam Goreng plus Gudeg Jadi Penyambung Silaturahmi Bu Mega dan Hamzah Haz
Redaktur & Reporter : Adil