Ingin Tahu Cara Deteksi Pohon Uzur, Polisi Minta Bantuan IPB

Selasa, 13 Januari 2015 – 06:08 WIB
Pohon tumbang menewaskan lima orang pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB), Ahad (11/1). Foto: Indopos/dok.JPNN

jpnn.com - BOGOR - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo ikut berkomentar terkait kejadian pohon tumbang yang menewaskan lima orang pengunjung di Kebun Raya Bogor (KRB), Ahad (11/1).

Dia menilai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah diduga melakukan kelalaian hingga peristiwa tewasnya pengunjung bisa terulang.
    
Dia menyebutkan, dalam menjamin keselamatan dan keamanan pengunjung, pihak KRB tidak melakukan pengecekan dan memberi papan peringatan kepada pengunjung tentang bahaya pohon tumbang yang bisa mengancam di sekitarnya.

BACA JUGA: Inilah Data Pohon Tumbang di Kebun Raya Bogor

“Walaupun pengelola mengaku sudah melakukan upaya yang maksimum, tetap saja ini merupakan tindakan yang lalai,” tegasnya kemarin.
    
Disaat pengawasan terhadap kondisi pohon dilakukan hanya lewat kasat mata, jumlah pengunjung KRB baik lokal maupun mancanegara terus bertambah.

Pada 2012 jumlah pengunjung mencapai 988.282 orang, lalu meningkat pada 2013 sebanyak 961.282 pengunjung. Setahun berselang, pengunjung KRB mencapai 1.113.369 orang.
    
Sejumlah dugaan kelalaian pihak pengelola KRB ini langsung direspon Kepolisian Resor (Polres) Bogor Kota. Kemarin, korps yang dipimpin AKBP Irsan ini langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
    
Hingga kemarin, polisi telah memeriksa dua orang. Seorang terperiksa berasal dari rombongan  PT Asalta Mandiri Agung yang menjadi korban tertimpa pohon. Sedangkan satu orang lainnya dari pihak KRB. "Sudah dua orang yang kami periksa," tegas Irsan.
    
Hasil pemeriksaan tersebut belum bisa menjadi sebuah kesimpulan untuk melanjutkan sebuah penyelidikan ke tahapan penyidikan. Irsan menjelaskan, pihaknya masih perlu memelajari SOP maintanace pohon-pohon di KRB dan SOP perawatan pohon KRB.
    
Selain itu, polisi juga merasa perlu meminta pendapat ahli dari IPB terkait pendeteksian pohon yang umurnya sudah tua. "Sistem deteksi seharusnya seperti apa dan apakah sudah di jalankan dengan semestinya atau belum," tandasnya.
    
Sementara itu, kemarin, KRB masih tetap buka seperti biasanya.  Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Informasi KRB, Rosniati Risna mengatakan, petugas akan lebih sering berpatroli dan mengingatkan pengunjung lebih berhati-hati saat berada di bawah pohon. "Kita sebenarnya sudah sering mengingatkan, tapi saat ini akan kita akan tingkatkan lagi informasinya," katanya.
     
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Iskandar Zulkarnain kemarin, menjenguk korban yang masih di rawat di RS PMI Bogor.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Akan Terus Perangi Miras Ilegal

“Insiden pohon tumbang menjadi pelajaran berharga bagi LIPI untuk meningkatkan pengawasan koleksi pohon, terutama yang berusia tua, agar keamanan pengunjung lebih terjamin dan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan,” ujar Iskandar, kemarin.
    
Iskandar juga menegaskan bahwa Manajemen LIPI melalui PKT Kebun Raya akan membantu biaya perawatan serta santunan bagi para korban melalui asuransi PT Jasa Raharja. Hingga saat ini korban jiwa akibat pohon tumbang di PKT Kebun Raya LIPI Bogor tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia dan tujuh lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor, 1 orang di RS Pertamedika.
    
Adapun situasi di kantor PT Asalta Mandiri Agung, kemarin tetap berjalan normal. Kendati 5 orang tewas dan 20 terluka, namun aktivitas produksi tetap berlangsung seperti biasa. Hanya saja pagi hari saat apel dilakukan, dilakukan doa bersama untuk lima orang rekannya yang tewas dan yang masih dirawat di RS.
    
“Untuk kegiatan produksi tidak terganggu, semua karyawan melakukan pekerjaan seperti biasanya. Hanya tadi pagi ada doa bersama di pimpin oleh pengurus perusahaan,”ujar Nurhasan, keamanan Pabrik Spare Parts, PT Asalta Mandiri Agung, kepada wartawan koran ini, kemarin.
    
Kemarin, pengurus perusahaan tengah berangkat menuju RS PMI Kota Bogor untuk menjenguk karyawannya yang menjadi korban. (rp2/rp5/all/c)

 

BACA JUGA: Pastikan Kasus Korupsi Proyek Sampah di DPU DKI ke Pengadilan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Banjir, Polda Metro Jaya Siagakan 3800 Personel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler