jpnn.com, JAKARTA - KANKER. Mendengar kata ini tentu saja membuat Anda takut. Hal ini karena kanker merupakan penyakit mematikan yang banyak menyerang orang saat ini.
Sementara beberapa di antaranya, seperti genetika dan lingkungan, berada di luar kemampuan kita untuk mengendalikannya, 70 persen faktor risiko kanker berada dalam kemampuan kita untuk mencegahnya menyerang Anda.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesuburan Cairan Pria dengan 4 Makanan Sehat Ini
Selain menghindari rokok, membatasi alkohol, mencapai berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur, penting untuk dicatat bahwa salah satu cara untuk mencegah dan mengobati kanker adalah melalui makan makanan padat nutrisi dan menghindari hal-hal yang diketahui bisa meningkatkan risiko kanker.
Diketahui bahwa apa yang Anda makan dan tidak makan memiliki efek yang kuat pada kesehatan kamu, termasuk risiko terkena kanker.
BACA JUGA: Berbagai Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Otak, Waspada!
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.
1. Tomat
Penelitian telah menunjukkan bahwa likopen adalah senyawa yang ditemukan dalam tomat yang bertanggung jawab atas warna merahnya yang cerah serta sifat antikankernya.
BACA JUGA: Sagu, Bahan Makanan Sehat yang Paling Diincar Saat ini
Inilah sebabnya mengapa para ilmuwan mengklaim bahwa peningkatan asupan likopen dan tomat bisa menyebabkan penurunan risiko kanker prostat.
Namun, untuk meningkatkan asupan likopen, sertakan satu atau dua porsi tomat dalam diet Anda setiap hari dengan menambahkannya ke sandwich, salad, saus, atau hidangan pasta.
2. Jeruk
Faktanya, peserta yang mengonsumsi lebih banyak makanan sehat seperti jeruk memiliki risiko lebih rendah terkena kanker saluran pencernaan dan saluran pernapasan bagian atas.
Sebuah tinjauan terhadap sembilan penelitian juga menemukan bahwa asupan buah jeruk yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan risiko kanker pankreas.
Terakhir, tinjauan terhadap 14 penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi atau setidaknya tiga porsi per minggu, buah jeruk, mengurangi risiko kanker perut sebesar 28 persen.
3. Kurma
Menurut USDA, kurma memiliki total polifenol yang lebih tinggi daripada buah atau sayuran yang paling umum dikonsumsi.
Ini karena fakta bahwa mereka tumbuh di gurun, dan lingkungan yang keras menyebabkan polifenol memberikan perlindungan dari stres oksidatif pada buah sawit.
Namun, penting untuk dicatat bahwa polifenol, bersama dengan vitamin B6 dan serat, dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.
4. Jahe
Satu studi dari University of Michigan menemukan bahwa sifat antikanker jahe menyebabkan sel kanker ovarium mati.
Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa suplemen jahe membantu mengurangi peradangan di usus besar, menunjukkan bahwa jahe mungkin memiliki potensi sebagai tindakan pencegahan kanker.
5. Kacang polong
Penelitian telah menemukan bahwa kacang polong kaya akan serat, dan serat ini telah terbukti melindungi terhadap kanker kolorektal.
Jadi, makan beberapa porsi kacang setiap minggu bisa meningkatkan asupan serat dan membantu menurunkan risiko terkena kanker.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa