jpnn.com, JAKARTA - Ingrid Kansil angkat bicara terkait posting-an foto dirinya bersama Dorce Gamalama yang memegang pamflet dukungan atas kekerasan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Ingrid menegaskan bahwa posting-an itu sebagai bentuk penolakan terhadap kekerasan kepada perempuan.
BACA JUGA: Sudah Uzur, Kesehatan Ratna Bisa Terganggu Selama di Tahanan
"Melihat semakin berkembangnya berita simpang siur yang menimbulkan asumsi, semakin liar, dan fitnah terhadap saya. Saya bersama Bunda Dorce memutuskan untuk klarifikasi. Posting-an itu sama sekali tidak ada kaitan politis, ataupun pesanan kepentingan suatu pihak," ujar Ingrid.
"Itu murni kepedulian saya terhadap nurani sesama perempuan yang mengalami ketidakadilan," imbuh dia.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Ikut Komentari Kasus Ratna Sarumpaet
Sebagai bukti nyata, Ingrid menyebut posting-an pada 2 Oktober terkait kekerasan terhadap perempuan bertentangan dengan hak asasi manusia dan ajaran agama.
"Kekerasan tidak dibenarkan dalam bentuk apapun, baik verbal maupun fisik. Kalau memang benar terjadi, saya dan Bunda Dorce menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap Ratna Sarumpaet. Dalam postingan tersebut, saya menegaskan dengan kalimat "kalau memang benar terjadi'," seru dia.
BACA JUGA: Sebut Kasus Ratna Konspirasi Prabowo, Farhat Dipolisikan
Pamflet tersebut kata Ingrid, didapatkan dari Dorce saat melewati sebuah kerumunan (demo anti kekerasan).
"Itu kemudian diperlihatkan kepada saya ketika kami bertemu tidak sengaja di sebuah resto di bilangan Menteng, Jakarta Pusat," tutur dia.
Selain itu, wanita berhijab ini merasa kecewa dengan ibu Atika Hasiholan tersebut lantaran sudah membuat heboh karena kebohongannya.
"Saya juga merasa kecewa ketika pada akhirnya kasus kekerasan tersebut hanyalah kebohongan publik semata. Saya pun mengecam keras segala bentuk penyebaran berita hoax oleh pihak manapun, apalagi hingga menimbulkan keributan dan menciptakan keresahan masyarakat," papar dia.
"Marilah kita semua semakin cermat untuk terus bijaksana dalam memahami berita, dan memilah informasi dari media sosial dewasa ini," tulis Ingrid.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hoaks Ratna Picu Konflik Hingga Bohongi Generasi Milenial
Redaktur & Reporter : Yessy