jpnn.com - LANGSA - Tiga hari kabur dari penjara, Agus Rahman menyerahkan dirinya. Dia dijemput pihak Lapas di Polsek Sigli, Kabupaten Pidie pada Selasa (27/1) pagi kemarin, dan dikembalikan ke Lapas Narkoba Langsa.
Terpidana kabur karena suntuk dan rindu akibat tak pernah dikunjungi keluarganya selama menjadi warga binaan
BACA JUGA: Guru dan Murid Positif Pecandu Narkoba
Kalapas Narkoba Langsa, Amiruddin kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) di ruang kerjanyanya mengatakan, pemulangan kembali napi Agus Rahman tersebut berkat peran aktif pihak keluarganya.
“Dia lari pada Sabtu (24/1) pagi sekira pukul 05.00 Wib, usai memanjat dinding pagar besi depan Lapas. Kita langsung melakukan pengejaran. Saat itu juga saya langsung menghubungi keluarga terpidana di Sigli menginformasikan dan minta partisipasi mencari serta memulangkan terpidana,” sebut Amiruddin.
BACA JUGA: Nyaru jadi Polisi, Pemuda Mabuk Siksa Penunggang Suzuki hingga Tewas
Dijelaskannya, usai berkomunikasi dengan keluarga terpidana dan bekerjasama dengan Polsek Langsa Timur, akhirnya pada Senin (26/1) dirinya mendapat kabar, terpidana telah diamankan di Mapolsek Sigli dan siap untuk dijemput kembali.
Pada Senin itu juga sekira pukul 18.00 WIB dirinya langsung mengutus petugas untuk melakukan penjemputan ke Mapolsek Sigli, Aceh Pidie.
BACA JUGA: Edarkan Uang Palsu di Kawasan Pondok Pesantren
“Alhamdulillah tidak ada kendala apa-apa, semua proses berjalan lancar, terpidana berhasil sampai di Lapas Narkoba Langsa pada Selasa (kemarin, red) pagi sekira pukul 07.34 Wib,” sebut Amiruddin.
Disinggung motif napi tersebut kabur dari Lapas Narkoba, padahal pihak lapas telah memberikan kelonggaran kepadanya sebagai tenaga kebersihan Lapas, Amiruddin mengatakan, menurut pengakuan terpidana, pelarian itu dilakukan karena suntuk. Alasannya, selama ini dirinya kurang mendapat perhatian dari keluarganya.
“Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita dan kelonggarannya kita cabut. Selain itu kita juga mengharapkan kepada keluarga warga binaan sedang menjalani hukuman di Lapas Narkoba, agar dapat memberikan perhatian dengan menjenguknya. Karena dalam proses pembinaan para napi sangat membutuhkan dorongan dan semangat dari keluarga masing-masing,” pungkas Amiruddin. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Maling Berilmu Hitam Ditangkap saat Karaoke
Redaktur : Tim Redaksi