jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Narkoba Polda Metto Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengungkapkan alasan mereka tak merehabilitasi Richard Muljadi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Pasalnya, kata Suwondo, penyidik masih butuh keterangan Richard yang tertangkap memakai dan menyimpan narkoba jenis kokain tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tak Izinkan Richard Muljadi Menikah di Luar Rutan
"Kami masih butuh penjelasan dia yang belum clear sumbernya (dapat kokain). Kami butuh keterangan untuk mencari informasi di luar," ujar Suwondo, Selasa (18/9).
Penyidik khawatir bila Richard direhabnya di luar Polda Metro Jaya, dia berubah pikiran untuk membantu mengungkap siapa sosok si pemberi kokain.
BACA JUGA: Polisi Terus Kejar Pemasok Kokain Untuk Richard Muljadi
Pasalnya, hingga kini, pihaknya masih terus melakukan pengembangan dalam kasus yang menimpa Richard.
"Kalau kami jauh, dia bisa terpengaruh lain, dia bisa berubah. Kami mau dia tetap di bawah kendali pengawasan," tuturnya.
BACA JUGA: Bareskrim: Jangan Main-main Tangani Kasus Richard Muljadi
Suwondo menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan mencari sosok ML yang disebut Richard sebagai pemberi kokain padanya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Richard sebagai tersangka dan menahannya atas kasus kepemilikan kokain seberat 0,038 gram. Richard dinyatakan positif sebagai pengguna kokain melalui pemeriksaan urine.
Richard diringkus usai mengonsumi kokain di dalam toilet sebuah restoran di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018, sekitar pukul 01.00 WIB. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Richard Muljadi Ajukan Rehabilitasi, Polisi Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan