Ini Alasan TNI Berterima Kasih Kepada Haris Azhar

Rabu, 10 Agustus 2016 – 22:00 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman. FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengucapkan terima kasih kepada Koordinator KontraS Haris Azhar. Alasannya, informasi yang disampaikan Haris Azhar terkait testimoni Fredi Budiman menjadi bahan intropeksi bagi TNI.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI diterima Rabu (10/8).

BACA JUGA: Aspidsus Kejati DKI Minta Bantuan Operasional ke Petinggi Abipraya

Mayjen TNI Tatang mengatakan keseriusan TNI dalam pemberantasan narkoba cukup beralasan. “Ada dua alasan dan satu bukti TNI serius menangani pemberantasan narkoba,” katanya.

Pertama, TNI sangat paham dan sadar bahwa narkoba itu merupakan bisnis tetapi bisnisnya ilegal. Karena ilegal maka akan merapat dan berlindung kepada aparat keamanan seperti TNI dan juga bisa aparat hukum.

BACA JUGA: TNI Respons Cepat Testimoni Fredi Budiman, Nih Buktinya

"Semakin dekat dengan TNI maka semakin aman. Bisa dekat secara person maupun tempat," ungkapnya.

Kedua, ancaman besar bangsa Indonesia saat ini adalah narkoba. TNI meyakini bahwa narkoba ini sangat mengancam negara.

BACA JUGA: Cantiknya Nominal Angka Suap yang Diterima Politikus Golkar Ini

Korban yang ditimbulkan oleh narkoba lebih besar dari pada aksi terorisme. Sebagai perbandingan aksi terorisme Bom Bali 1 dan 2 serta Bom Marriot dan Rizt-Carlton merenggut nyawa 234 orang. Bandingkan dengan korban akibat narkoba yang jauh lebih besar.

“Data yang di release dari BNN menyebutkan bahwa ada 50 orang meninggal dunia per hari karena narkoba. Berarti dalam setahun 18.000 orang,” kata Kapuspen TNI.

Karena dua alasan ini, kata dia, TNI tidak mungkin tinggal diam dalam penanganan dan pemberantasan narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI juga menyampaikan bukti TNI Konsisten dan serius memberantas narkoba.

Menurutnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat entry briefing tahun 2015 lalu telah memberikan arahan kepada seluruh Pangkotama TNI. Salah satu poin pentingnya yaitu perang terhadap narkoba melalui pemberantasan dan pembersihan narkoba dalam lingkungan satuan TNI.

"Perang terhadap narkoba menjadi agenda prioritas dan mendesak,” tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Lebih lanjut, Kapuspen TNI mengatakan dari data hasil operasi penegakan dan ketertiban (Gaktib) dan yustisi di lingkungan TNI terkait perkara Narkoba, menunjukkan bahwa Semester I tahun 2016 terdapat 402 perkara. Dengan demikian ada kenaikan sekitar 259 perkara atau 100 persen lebih dibandingkan dengan Semester II tahun 2015 terdapat 143 perkara.

“Operasi bersih-bersih narkoba di lingkungan TNI oleh para komandan satuan sangat efektif dan membuahkan hasil,” ujarnya.

Menurut Kapuspen TNI, terkait testimoni Saudara Haris Azhar bahwa adanya keterlibatan oknum TNI yang membantu Fredi Budiman membawa markoba dari Medan ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan dinas Pati Bintang Dua, bila terbukti, TNI akan bertindak tegas.

“TNI tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Karena kita negara hukum maka hukum akan berlaku bagi seluruh prajurit TNI baik dari pangkat Prada sampai Jenderal,” tegas Kapuspen TNI.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangkan PT HK dalam Lelang, Mantan Dirjen Ini Diganjar 5 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler