jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta sejumlah kementerian terkait mengurusi ratusan warga muslim Rohingya yang terdampar di Aceh dengan baik. Meski, kedatangan 500 warga asal Myanmar itu sempat ditentang sejumlah pihak, Jokowi meminta jajarannya membantu para pengungsi tersebut.
"Presiden minta utamakan kemanusiaan. Pakai prinsip-prinsip yang ada di global untuk masalah pengungsi. Terpenting kemanusiaan," ujar Seskab Andi Widjajanto di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5).
BACA JUGA: Pasutri Jadi Pecandu hingga Terlantarkan Anak Bukti Indonesia Darurat Narkoba
Warga muslim Rohingya terdampar di daratan Aceh setelah gagal berlabuh di Malaysia. Mereka ditemukan di atas kapal di perairan Aceh oleh sejumlah nelayan. Saat ini para warga tersebut di tempatkan di pengungsian khusus oleh pemda setempat.
Sambil membantu, kata Andi, pemerintah juga tetap membahas solusi terkait keberadaan etnis Rohingya tersebut. Terutama karena etnis tersebut tidak diterima di negaranya sendiri, Myanmar.
BACA JUGA: KPK Garap Dua Saksi Kasus Korupsi Mantan Menkes
"Komunikasi dilakukan Kemenlu. Ada 3 level sebetulnya. Salah satunyaa komunikasi bilateral yang terus dilakukan. Termasuk dengan UHNCR," imbuh Andi.
Andi memastikan masalah Rohingya ini juga dicari solusinya di lingkungan negara-negara ASEAN. Terutama karena sejumlah negara ASEAN menjadi tujuan pengungsian etnis tersebut seperti Malaysia dan Thailand. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Gobel Langsung Turunkan Tim Telusuri Beras Plastik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstrasi Mahasiswa di Istana tak Gulingkan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi