Ini Aspek yang Dinilai Dari Produk Peserta InaSEC

Minggu, 01 Juni 2014 – 02:40 WIB

jpnn.com - TANGERANG-  Sebanyak 60 siswa-siswi yang ikut dalam acara Indonesia Science Enterprise Challenge (inaSEC) 2014, ditantang untuk menawarkan produk atau service  yang bisa menjadi solusi terkait masalah tingginya penyakit atau kematian oleh nyamuk.

Learning Fasilitator di United In Diversity, Frans Sugiarta menyatakan, banyak aspek akan dinilai dari produk yang dihasilkan oleh para siswa-siswi tersebut. Tidak hanya dalam aspek bisnis tetapi juga dari segi science.

BACA JUGA: Ini Nilai-Nilai yang Ingin Ditanamkan Kepada Peserta InaSEC

"Satu kita melihat dari sisi inovasi dari produk yang mereka tawarkan, seberapa inovatif. Dan inovasi itu kita ukur juga dari sisi bisnis, sustainability, dan environment friendly," kata Frans di Hotel Aryaduta Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Sabtu (31/5).

Kemudian, Frans menambahkan, penilaian juga diberikan dari cara menyusun rencana bisnis. Mulai dari kata-kata, perhitungan profit-loss sampai market analisis.

BACA JUGA: Peserta InaSEC 2014 Ditantang Buat Produk Atasi Persoalan Nyamuk

Para siswa-siswa itu, ujar Frans, juga dinilai dari kreativitas mereka dalam menggambar dan memvisualisasikan ide mereka melalui sebuah 3D model.

"Dan keempat kita juga menilai dari presentasi mereka di depan juri. Di mana artikulasi dan kerjasama tim mereka," ujarnya.

BACA JUGA: 300 Penerima Beasiswa Dahlan Iskan Diumumkan Hari Ini

Menurut Frans, science juga menjadi penilaian. Dari segi science, mereka melihat bagaimana para siswa-siswi itu mendefinisikan permasalahan dan solusinya.

"Apakah lewat research yang mereka lakukan, apakah ada didukung dengan data, apakah hipotesa yang mereka buat berdasarkan penelitian yang mereka lakukan," ucapnya.

Selain itu, Frans menambahkan, nilai bobot science dari produk siswa-siswi itu juga menjadi suatu penilaian. Ia mencontohkan produk mereka mengambil Biomimicry Science.

"Misalkan beberapa tahun lalu kita minta mereka buat produk mengurangi polusi ada ambil daristruktur hidung manusia dengan mengambil bulu hidung dan segala macam. Amati dari jenis tanaman, tanaman bisa ngisap karbon, Ilmu pengetahuan dari alam" tandas Frans. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati! Banyak Sekolah Izinnya Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler