Ini Bahan Makanan Penting untuk Survivor Kanker Payudara

Kamis, 16 Januari 2014 – 20:02 WIB

jpnn.com - SEORANG yang berhasil sembuh dari kanker (survivor), apalagi kanker payudara, tidak akan bisa hidup tenang karena risiko kambuh masih bisa menghampiri. Beruntung, tingkat keberlangsungan hidup survivor kanker dapat dibantu dengan pandai-pandai memilih asupan.

"Bahkan pola makan tidak hanya dapat mencegah seorang wanita dari kanker payudara tapi juga kekambuhan penyakit tersebut," kata Dr. Alison Estabrook, ahli bedah payudara dari St. Luke's-Roosevelt Hospital Center, New York seperti dilansir laman CNN, Rabu (15/1)

BACA JUGA: Sering Dimarahi, Bikin Anak Antisosial Saat Dewasa

Hanya saja, tidak semua dokter spesialis kanker sepakat dengan manfaat nutrisi tertentu terhadap tingkat keberlangsungan hidup pasien kanker. Meski demikian, ada sejumlah bahan makanan yang dapat dimasukkan ke dalam pola makan pasien kanker untuk meningkatkan keberlangsungan hidupnya.

Berikut ini adalah jenis bahan makanan yang bermanfaat bagi survivor kanker;

BACA JUGA: Ini Kegiatan Sederhana yang Turunkan Resiko Jantung

1. Kedelai

Dr. Barry Boyd, pendiri program kedokteran integratif di Greenwich Hospital-Yale Health Systems mengatakan para wanita seharusnya tidak perlu lagi takut untuk mengkonsumsi kedelai. "Dulunya dikhawatirkan kedelai mengandung senyawa semacam estrogen yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Tapi sains tak pernah membuktikan adanya risiko, justru manfaat," kata Boyd.

BACA JUGA: Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Boyd menunjuk salah satu studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition yang mengamati asupan kedelai pada 9.500 wanita di AS dan Tiongkok setelah didiagnosis terkena kanker payudara. Ternyata, konsumsi isoflavon yang sering ditemukan dalam kacang kedelai terbukti dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara secara signifikan, terutama pada survivor kanker payudara invasif.

Namun American Cancer Society merekomendasikan wanita pasien kanker agar hanya mengkonsumsi kedelai dalam jumlah sedang, dan tidak mengkonsumsi pil, bubuk atau suplemen yang mengandung kedelai, apalagi yang mengandung isoflavon dosis tinggi.

2. Kale, ubi jalar dan labu

Mengonsumsi makanan yang kaya akan karotenoid telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko kekambuhan kanker payudara. Karotenoid sendiri tidak lain merupakan pigmen alami pada bahan makanan berwarna kuning dan oranye (seperti wortel, ubi jalar dan labu) dan sayuran berwarna hijau gelap misalnya kale, bayam dan chard Swiss.

Pendiri Gaynor Integrative Oncology, Dr. Mitchell Gaynor menyarankan agar pasien kanker payudara lebih banyak memilih sayuran cruciferous seperti brokoli, kale, kubis, kembang kol dan brussel sprout.

3. Ikan salmon, haddock dan kod

Makan ikan yang mengandung asam lemak omega 3 tinggi juga telah lama dikaitkan dengan peningkatan prognosis kanker payudara. Tapi ikan yang dimaksud di sini antara lain ikan salmon, haddock, kod, halibut dan sarden.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2011 juga memperlihatkan konsumsi asam lemak EPA dan DHA dari ikan-ikan tersebut dapat menghambat penyebaran sel-sel kanker, termasuk mengurangi perkembangan tumor payudara, apalagi untuk wanita yang kankernya telah didiagnosis dan diobati sejak dini.

Jika mereka diberi asam lemak EPA dan DHA dengan kadar tinggi, maka risiko kekambuhannya akan berkurang hingga 25 persen. Namun perlu dicatat bahwa manfaat ini hanya dapat diperoleh dari konsumsi ikan, bukannya suplemen minyak ikan.

4. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kedua bahan makanan ini kaya akan serat dan diklaim dapat meningkatkan harapan hidup seseorang.  "Karena makanan kaya serat dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian pasien kanker payudara," kata Dr. Keith Block, dari Block Center for Integrative Cancer Treatment, Skokie, Illinois.

Menurutnya, serat bermanfaat bagi pasien kanker payudara karena senyawa ini membantu mengendalikan selera makan pasien dan menurunkan jumlah kalori yang ia konsumsi. Perlu diketahui pula bagi pasien kanker bahwa mempertahankan berat badan yang sehat -terutama setelah menopause- merupakan salah satu faktor utama untuk menambah tingkat survival pasien kanker.

Namun Block juga memperingatkan bahwa bertahan hidup dari kanker itu bukan semata soal mengkonsumsi buah atau sayuran tertentu, tapi juga memperbaiki gaya hidup, termasuk menambah porsi olahraga.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipaksa Bercinta Bisa Bikin Puas?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler