Ini Bahayanya Mengonsumsi Ibuprofen Berlebihan

Selasa, 20 Maret 2018 – 15:59 WIB
Ilustrasi obat. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Mengonsumsi ibuprofen dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara berlebihan bisa meningkatkan risiko efek samping yang serius seperti pendarahan internal dan serangan jantung.

Sekitar 15 persen orang dewasa mengonsumsi ibuprofen (Motrin, Advil) atau NSAID lainnya seperti aspirin, naproxen (Aleve), celecoxib (Celebrex), meloxicam (Mobic) dan diklofenac (Voltaren) secara berlebihan dan melebihi dosis harian maksimum yang direkomendasikan untuk obat ini.

BACA JUGA: Dewi Gita Kapok Coba-coba Produk Kecantikan

"NSAID adalah salah satu obat yang paling umum digunakan di A.S. dan di seluruh dunia," kata penulis utama studi, Dr. David Kaufman dari Universitas Boston, seperti dilansir laman Fox News, Senin (19/3).

"Obat-obatan ini bisa memiliki efek samping yang serius, termasuk pendarahan gastrointestinal dan serangan jantung dan sering dilakukan tanpa pengawasan medis karena banyak produk tersedia over-the-counter," tambah Kaufman.

BACA JUGA: Perokok Bisa Perbaiki Fungsi Paru-paru dengan Berolahraga

Hampir semua pengguna bisa memilih dosis mereka sendiri tanpa memperhatikan label, seiring dengan pengetahuan batasan dosis yang buruk, dikaitkan dengan melebihi batas harian.

Untuk penelitian tersebut, 1.326 orang yang melaporkan mengonsumsi ibuprofen pada bulan sebelumnya menyelesaikan kursus harian pengobatan online setiap hari selama satu minggu.

BACA JUGA: Ingin Sukses Jadi Foodpreneur? Coba Terapkan Langkah Ini

Secara keseluruhan, 55 persen peserta mengonsumsi ibuprofen setidaknya tiga hari dalam seminggu dan 16 persen menggunakannya setiap hari.

Selain ibuprofen, 37 persen partisipan melaporkan mengonsumsi setidaknya satu NSAID lainnya selama seminggu, paling sering aspirin atau naproxen.

Kurang dari separuh dari mereka menyadari bahwa semua produk yang mereka pakai adalah NSAID.

Salah satu keterbatasan dalam penelitian ini adalah bahwa para peneliti hanya berfokus pada pengguna ibuprofen terkini dan yang mungkin tidak mencerminkan dosis apa yang mungkin khas untuk pengguna sporadis atau pengguna baru.

"Meski begitu, temuan tersebut menyoroti potensi kerugian untuk membuat NSAID tersedia secara luas tanpa resep dokter," kata Dr. Gunnar Gislason, direktur penelitian Danish Heart Foundation di Cophenhagen.

"Sementara dokter mungkin meresepkan NSAID untuk beberapa gangguan otot dan sendi dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Obat-obatan ini tidak sesuai untuk banyak alasan pasien bisa membelinya di apotek," kata Dr. Liffert Vogt dari Academic Medical Center di University Amsterdam di Belanda.

"NSAID seharusnya tidak tersedia sebagai obat bebas, karena semua efek buruknya. Untuk penggunaan sesekali, acetaminophen (lagi dalam dosis yang tepat) adalah pilihan yang jauh lebih aman dan sangat manjur sebagai pembunuh rasa sakit," pungkas Vogt.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Totok Wajah untuk Kecantikan


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler