jpnn.com, JAKARTA - Pemandangan unik dan berbeda baliho caleg tampak di Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jatim. Empat pasangan caleg parpol yang berbeda dari wilayah setempat kompak tampil berkampanye dalam satu baliho dan banner.
Semangat kebersamaan dan persatuan ditunjukkan empat caleg DPRD daerah pemilihan (dapil) I di Kecamatan Licin, Banyuwangi.
BACA JUGA: DPRD Kesal Pemkot Terjunkan Tim Penertiban Atribut Kampanye
Keempat caleg tersebut adalah Cung Lianto dari Partai Nasdem, Nanang Nurul Yaqin dari PKB, Hadi Susanto dari Partai Golkar dan Imroatul Husnah dari PKS.
Keempat caleg ini merupakan warga dari Kecamatan Licin yang bertarung dapil I Banyuwangi.
BACA JUGA: Bawaslu Sibuk Copoti 328 Baliho Kampanye Caleg
Dengan kompak, mereka memasang satu banner di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Licin. Tak ada aroma persaingan dari wajah mereka, meski para caleg ini tetap harus meyakinkan masyarakat untuk memilih salah satu di antara mereka untuk menjadi wakilnya di lembaga legislatif.
"Kampanye ini merupakan kerja sama antar partai politik dalam mendinginkan suasana saat ini. Kami tidak ingin, terbawa arus politik yang saat ini terjadi di Jakarta maupun di Surabaya," tutur Cung Lianto, caleg dari Partai NasDem.
BACA JUGA: Bawaslu Copot Ratusan Alat Peraga Kampanye, Silakan Ambil di Kantor ya
Sementara itu, caleg dari PKS Imroatul Hasanah mengaku melakukan pemasangan banner bersama dengan harapan suasana pemilu yang semakin panas bisa lebih sejuk lagi.
"Walaupun kami berbeda dari sisi partai dan calon presiden yang diusung, tetapi mereka berempat tetap bersama demi persatuan dan kesatuan bangsa," kata Imroatul Husnah, caleg dari PKS.
Kampanye bersama empat calon legislatif ini, mendapat respons positif dari masyarakat setempat. "Wakil rakyat dari Kecamatan Licin, sebab selama ini kontribusi dari wakil rakyat yang duduk di DPRD Banyuwangi dinilai jarang menyentuh aspirasi masyarakat di desanya," kata Sugiyono, perwakilan warga Desa Tamansari Kecamatan Licin. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Alat Peraga Kampanye Dirusak Orang tak Dikenal
Redaktur & Reporter : Natalia