14 Alat Peraga Kampanye Dirusak Orang tak Dikenal

Minggu, 27 Januari 2019 – 18:00 WIB
Alat peraga kampanye caleg PSI ditulis PKI. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Saat ini semakin marak kasus perusakan atribut kampanye para peserta pemilu. Hal itu terungkap dari rekapitulasi laporan pelanggaran kampanye dari seluruh Bawaslu kabupaten/kota se-Jatim.

Selama bulan ini saja, tercatat ada 14 laporan kasus perusakan dan penghilangan alat peraga kampanye (APK). Jumlah itu belum termasuk kasus hilang/rusaknya atribut kampanye yang belum dilaporkan.

BACA JUGA: Bawaslu Copot Paksa Alat Peraga Kampanye Caleg

"Dibanding periode-periode sebelumnya, memang ada tren naik," ujar Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi kemarin.

Ada sejumlah faktor, lanjut dia, yang ditengarai menjadi pemicu naiknya tren perusakan atribut kampanye. Salah satunya tensi persaingan antarkandidat yang semakin ketat.

BACA JUGA: Caleg PDIP dan Demokrat Berkelahi Gara-Gara Lokasi Baliho Kampanye

Indikasinya, mayoritas APK yang rusak adalah atribut milik kontestan di tingkat kabupaten/kota yang wilayah geografisnya berdekatan.

Selain itu, geliat aktivitas kampanye para kandidat meningkat menjelang pelaksanaan coblosan 17 April nanti, termasuk pemasangan atribut kampanye.

BACA JUGA: Baliho Prabowo-Sandiaga di Dekat Pura Jadi Keluhan Warga

Hingga saat ini, total atribut yang terpasang di seluruh wilayah Jatim lebih dari 10 ribu atribut.

Sebenarnya, kata Aang, seluruh pengawas sudah menindaklanjuti laporan perusakan atribut kampanye. Hanya, sejauh ini kasus tersebut masih sulit untuk dibuktikan.

"Yang jelas, sudah ada sanksi yang kami siapkan jika benar-benar terbukti," ucap dia.

Selain itu, pengawas pemilu serta petugas gabungan mendapati adanya atribut kampanye yang mengandung materi/informasi yang dilarang.

"Seluruhnya mengandung konten SARA serta mendiskreditkan peserta lain," lanjut Aang.

Di luar itu, tingkat pelanggaran kampanye di Jatim juga masih tinggi. Hingga bulan ini, tercatat ada 2.566 temuan.

Mayoritas adalah pelanggaran administrasi pemilu. Paling banyak terjadi di Bojonegoro dan Sidoarjo.

Karena itu, Bawaslu menginstruksikan kepada seluruh pengawas di tingkat kabupaten/kota untuk memantau aktivitas kampanye para kontestan. Baik caleg maupun tim pemenangan capres-cawapres di tingkat daerah. (ris/c6/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Tulisan PKI di Alat Peraga Kampanye Caleg PSI


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler