Ini Bukti Jokowi Sukses Mengelola Maritim

Jumat, 23 November 2018 – 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Setpres

jpnn.com - Langkah Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengelola maritim sebagai kekayaan alam luar biasa yang dimiliki Indonesia, mulai menunjukkan keberhasilan.

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko, pemerintah tercatat telah membangun sebanyak 13 trayek tol laut sebagai sarana penunjang, dari semula hanya tiga trayek pada 2015 lalu.

BACA JUGA: PDIP Wajibkan Calegnya Pasang Spanduk Megawati dan Jokowi

"Jumlah trayek kapal perintis juga meningkat tajam. Dari 84 trayek pada 2015 menjadi 103 trayek hingga 2017. Targetnya, sepuluh trayek lagi akan bertambah hingga akhir 2018," ujar Wisnu di Jakarta, Jumat (23/11).

Pada 'Ngobrol Inspiratif Soal Ekonomi' yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Jakarta Selatan, Wisnu lebih lanjut mengatakan, penyelenggaraan angkutan laut perintis bertujuan mendorong pengembangan daerah. Selain itu juga untuk meningkatkan konektivitas antarpulau dan pemerataan pembangunan.

BACA JUGA: Istana: Kasus Baiq Nuril Belum Masuk Domain Presiden

"Secara umum angkutan laut perintis sudah berjalan lancar dan hanya beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti ketersediaan galangan kapal dan ketersediaan kapal pengganti," ucapnya.

Peningkatan trayek menyusul pembangunan lima pelabuhan laut dalam, 19 feeder ports dan 100 sub-feeder port yang sudah ada.

BACA JUGA: Fahri Minta Jokowi Jangan Cuma Begini di Kasus Baiq Nuril

Sementara itu, Ketua Nasional Repnas Eka Sastra mengatakan, pemerintah tercatat telah berusaha meningkatkan kehidupan para nelayan. Salah satu program yang digagas yaitu Bank Mikro Nelayan. Fasilitas tersebut telah dinikmati setidaknya 9.535 nelayan di 108 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Lalu penyediaan konverter kit BBM ke LPG untuk nelayan, juga sudah mencapai 22.554 unit hingga akhir 2017. Targetnya, mencapai 25 ribu unit hingga 2018.

"Pertumbuhan jumlah konsumsi ikan masyarakat juga meningkat dari 38,14 kilogram/kapita/tahun pada 2014, menjadi 46,49 kg pada 2017. Jumlah ini masih kurang dari target di akhir 2018 yang mencapai 50,8 kg," pungkas Eka Sastra.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dorong Baiq Nuril Ajukan Grasi, Fadli Zon Merasa Malu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
maritim   Jokowi  

Terpopuler