Ini Capaian Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Selama 4 Tahun

Jumat, 14 Desember 2018 – 19:03 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi. Foto dok humas

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan capaian kinerja yang ditempuh selama satu tahun terakhir.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi menyampaikan pihaknya pada tahun ini sedang mengadakan pembangunan dan rehabilitasi Terminal Tipe A.

BACA JUGA: BNPT dan Kemenhub Bahu-membahu Cegah Terorisme

“Pada sektor darat kami telah melakukan rehabilitasi sebanyak 65 Terminal Tipe A sejak 2015-2018. Sampai saat ini memang ada beberapa Terminal Tipe A yang belum diserahkan kepada kami, namun pada 2018 ini telah saya sampaikan pada Bupati/ Walikota yang belum menyerahkan, sehingga 2019 kami akan memperbaiki dan meningkatkan semua aspek pelayanan dari terminal,” kata Budi.

Tidak hanya terminal, pihak Ditjen Hubdat juga menyampaikan pembangunan pelabuhan penyeberangan yang kini telah mencapai jumlah 21 lokasi serta pelabuhan sungai dan danau sebanyak 13.

BACA JUGA: Para Gubernur Diminta Siapkan Sejumlah Langkah Jelang Nataru

Sementara dalam pencapaian pembangunan dalam bidang sarana selama 2015 hingga 2018, Ditjen Hubdat telah membangun 14 unit kapal, 5 unit bus air, dan pembangunan 2 unit kapal di Danau Toba.

“Lima unit bus air telah kami serahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kemudian pembangunan kapal danau sudah selesai 1 unit di Danau Toba. Karena Danau Toba adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional kami akan bangun 3 kapal di sana, selain itu akan ada 5 dermaga di Danau Toba,” jelas Budi.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Dirjen Darat Ubah Image Jembatan Timbang

Pembangunan di bidang sarana juga meliputi 1.918 unit Bus Rapid Transit (BRT), beberapa di antaranya yaitu 15 unit bus pemadu moda, 100 unit angkutan umum, dan 180 unit bus pelajar atau mahasiswa.

“Kami juga sedang membangun budaya masyarakat untuk mulai meninggalkan angkutan pribadi dan mulai menggunakan angkutan umum. Saat ini angkutan umum sedang kita perbanyak, dan di tahun 2019 akan dilakukan pengadaan terus menerus," tutur Budi.

"Selanjutnya kami akan mendorong pemerintah kabupaten/ kota dan Provinsi untuk melakukan manajemen rekayasa di 2019, karena kami dengan Korlantas Polri sudah mulai membicarakan masalah pembatasan kendaraan,” imbuh Budi.

Budi juga sempat membahas mengenai PM 88 2014 tentang Pengaturan Ukuran Kapal Angkutan Penyeberangan di Lintas Merak – Bakauheni yang sedianya akan mulai diberlakukan pada 24 Desember mendatang.

Sementara untuk angkutan Natal dan Tahun Baru, Budi memastikan kesiapan pihaknya.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Siap Hadapi Lonjakan Kendaraan Penyeberangan Merak


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler