jpnn.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance menyatakan telah mengantisipasi tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Sejumlah strategi disiapkan untuk menjaga profitabilitas perusahaan pembiayaan multifinance tersebut.
BACA JUGA: Mantap! Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 Triliun di Kuartal III 2022
Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa mengatakan perusahaan telah berja sama dengan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) yang merupakan induk usaha ADMF guna memperbesar pembiayaan bersama.
Emiten dengan kode saham ADMF itu menyatakan sebanyak 50 persen sumber dana perusahaan berasal dari internal.
BACA JUGA: Danamon Gandeng Adira Finance dan MUFG Bank Gelar The Indonesia Summit 2023
"Dengan bekal itu, kami akan mencari momentum yang tepat untuk menerbitkan surat utang shingga Adira Finance dapat masuk ke pasar pada waktu yang tepat," ujar Gani dalam media update dalam paparan kinerja keuangan kuartal III/2022, Rabu (3/11).
Di sisi lain, Adira telah memiliki profit laba Rp 1,14 triliun yang menjadi sumber dana internal yang cukup baik dengan pembiayaan kuat.
BACA JUGA: Adira Finance Ajak Komunitas Motor Jelajah Desa Karanganyar
"Tidak semua fluktuasi yang terjadi di pasar menjadi ancaman bagi perusahaan terkait biaya dana,” kata Gani.
Gani mengungkapkan pembiayaan yang sudah disalurkan perusahaan saat ini menggunakan bunga tetap dan tidak berubah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan.
Selain itu, Adira Finance juga mempertimbangkan kemampuan konsumen dalam membayar pembiayaan sehingga tidak mengganggu kualitas aset perusahaan.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari