jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendorong potensi ekspor perikanan dalam upaya mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggandeng calon eksportir dan intansi pemerintah terkait untuk membahas potensi ekspor perikananan dari berbagai daerah.
BACA JUGA: Ekspor Makin Bergairah, Bea Cukai Siapkan Pelayanan Prima
Bea Cukai Ambon mengunjungi PT Perikanan Nusantara untuk melihat langsung proses poduksi.
“Setelah kunjungan ini, kami mendorong perusahaan untuk melakukan ekspor, dan kami juga menyediakan fasilitas ekspor yang pasti akan memudahkan dan bermanfaat bagi perusahaan,” kata Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Ambon Dwi Yogo Hardianto mengatakan
BACA JUGA: Berkat Asistensi Bea Cukai Cirebon, Perusahaan Ini Bisa Ekspor Secara Mandiri
Bea Cukai Biak juga bersinergi dengan Karantina Perikanan untuk menggandeng calon eksportir, yaitu pengusaha UKM yang berencana untuk mengekspor kepiting dan ikan ke Hong Kong.
”Kami siap mengasistensi proses ekspor yang ada, mulai dari pengajuan Nomor Induk Berusaha sampai persiapan barang ekspor nantinya,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kepabenan dan Cukai Biak Theovilo Stevenson.
BACA JUGA: Bea Cukai Bantu Tiga Komoditas Daerah Go Internasional, Ini Daftarnya...
Sisi lain, Kepala Kantor Bea Cukai Timika I Made Aryana menerima kunjungan dari tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta pemilik CV Seafood Sejahtera Papua, dan pemilik Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) untuk membahas percepatan ekspor sektor perikanan dari Mimika, Selasa (6/4) kemarin.
Selain itu, I Made Aryana turut menghadiri undangan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga dalam acara seremoni Pelepasan Akselerasi Ekspor Produk Perikanan berupa kepiting hidup sebanyak 25 koli di Terminal Lama Bandara Mozes Kilangin, Timika,
Bea Cukai Sintete menghadiri rapat koordinasi untuk mengidentifikasi solusi bagi permasalahan ekspor yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Bagian Barat, M. Yusuf, mengatakan berharap pelaku usaha dapat menyampaikan kendala yang dialami terkait ekspor. “Nantinya, produk perikanan kita dapat di ekspor ke pasar global,” ujarnya.
Selain itu, Bea Cukai Balikpapan menghadiri pertemuan yang digagas oleh Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), PT Angkasa Pura I, para pengusaha perikanan dari Kota Balikpapan, perwakilan Ikatan Pengusaha Perikanan (IPP) Provinsi Sulawesi Utara, serta perwakilan Kantor Bea Cukai Manado.
Melalui forum ini dibahas mengenai kendala yang dialami oleh eksportir di antaranya ketidakpastian jadwal penerbangan, serta tidak terpenuhinya tonase pengangkutan.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan Firman Sane Hanafiah, untuk mewujudkan ekspor produk perikanan ini berhasil tentunya masih banyak langkah yang perlu dilewati bersama-sama.
“Bea Cukai akan terus mendukung eksportir untuk memasarkan produknya di pasar global, untuk mendukung pemulihan perekonomian di tengah pandemi,” pungkas dia. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy