jpnn.com, JAKARTA - Bisnis 3D printing bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat saat bingung memulai bisnis setelah mengajukan pinjaman bank.
3D printing atau additive printing merupakan sebuah industri yang sekarang sedang mengalami perkembangan yang pesat dan Anda bisa memulai pinjaman bank untuk bisnis tersebut.
BACA JUGA: DBS Digibanking Permudah Nasabah Ritel Hingga UMKM Bertransaksi
Industri 3D printing disebut-sebut dapat mencapai USD 50 miliar di 2025 nanti.
Pencetakan menggunakan teknik 3D printing lebih dikenal karena memiliki proses yang ramah lingkungan serta memiliki alternative biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pencetakan secara tradisional.
BACA JUGA: Simak 5 Keuntungan Pakai Digital Banking dari DBS
Oleh sebab itu, 3D printing menjadi salah satu peluang menjanjikan bagi manufacturer. Jadi, apakah Anda tertarik mencobanya? Berikut informasi lengkapnya!
Tips Memulai Bisnis 3D Printing Pakai Pinjaman 100 Juta Tanpa Jaminan
BACA JUGA: DBS Asian Insights Conference 2022: Strategi Pacu Pemulihan Ekonomi Menuju Era Endemi
Untuk memulai bisnis 3D printing, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti, antara lain:
Siapkan Material 3D Printing
Salah satu hal penting untuk memulai bisnis 3D printing ialah memilih material 3D. Besarnya biaya pembelian material ini bisa mencapai belasan juta, bergantung dari besarnya bisnis yang ingin Anda rintis.
Selain itu, material juga bergantung dari teknologi 3D printing yang Anda gunakan. Bila Anda menggunakan printer dengan teknologi FDM, material yang cocok digunakan adalah filament. Namun, bila Anda menggunakan 3D printer dengan teknologi SLA, resin menjadi material yang paling ideal untuk digunakan.
Ruang untuk Kegiatan Operasional
Selain memerhatikan material, ruang yang digunakan untuk kegiatan operasional juga harus diperhatikan.
Meskipun sudah terdapat desktop 3D printer yang bisa digunakan, tetapi ruang khusus untuk mencetak menjadi hal yang harus diperhatikan.
Ketika pencetakan 3D, nantinya keluar bau bahan plastik yang terbakar. Oleh sebab itu, menggunakan ruang operasional khusus dapat membantu Anda meminimalisir bau hingga ke seluruh ruangan.
Tentu saja, untuk menyiapkan ruang khusus, dan merenovasinya agar bisa menyerap bau yang tidak sedap, dibutuhkan dana hingga puluhan juta.
Software
Hal yang membedakan teknologi 3D printing serta teknologi yang lainnya adalah penggunaan 3D design software. Oleh sebab itu, pastikan memilih software yang digunakan dengan tepat.
Dalam tahap awal memilih software 3D printing, ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama adalah memastikan jika software 3D printing tersebut compatible dengan komputer yang digunakan serta software tersebut bekerja dengan prinsip open source.
Bila software yang Anda gunakan bekerja open source, Anda dapat menggunakan software seperti Simplify, Cura dan lainnya. Anda juga dapat menggunakan software sesuai dengan rekomendasi dari produsen printer.
Suku Cadang Printer
Ketika memulai bisnis ini, pastikan Anda menyiapkan sejumlah suku cadang bagian dari 3D printer, contohnya seperti print head, printing bed dan lainnya.
Bagian tersebut merupakan bagian yang pasti dimiliki oleh setiap tipe printer, sehingga Anda harus memiliki suku cadangnya.
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Bisnis 3D Printing
Setelah memerhatikan tips di atas, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan ketika memulai bisnis 3D printing, antara lain:
Penggunaan Daya yang Besar
Bila dibandingkan dengan sistem cetak biasa, harus diakui bila energi yang dibutuhkan oleh 3D printing jauh lebih besar.
Terdapat kenaikan 50 kali lipat dengan daya yang biasa digunakan sehingga, kemungkinan pemborosan listrik menjadi makin besar.
Sekarang ini sejumlah produsen printer 3D sedang berupaya untuk membuat mesin yang tidak membutuhkan banyak energi.
Namun, untuk sekarang, mau tidak mau Anda harus mengeluarkan daya yang besar agar hasilnya maksimal.
Memiliki Harga Lebih Mahal
Bukan hanya membutuhkan energi dalam jumlah banyak. Umumnya, mesin untuk mencetak produk 3D memiliki harga yang jauh lebih mahal.
Selain itu mesin ini juga membutuhkan filament dengan harga yang cukup mahal. Khususnya untuk filamen yang dibuat dari logam.
Jika mesin beserta pengisinya mahal, tentu saja produk yang dihasilkan juga memiliki harga jual yang mahal.
Memang, terdapat beberapa produsen mesin yang membuat produk dengan harga terjangkau, tetapi ukurannya sangat kecil dan hanya dapat digunakan untuk mencetak produk dari plastik.
Bila Anda ingin membuat bisnis 3D printing yang profesional, tentu membutuhkan mesin dengan ukuran besar serta bahan isian yang berkualitas.
Selanjutnya, bila ingin membuat usaha 3D printing, lebih baik memastikan memiliki modal yang besar serta target market yang dituju bukan individu tetapi perusahaan besar.
Bahan Masih Terbatas
Harus diakui, jika bahan yang digunakan untuk 3D printing hingga sekarang masih terbatas.
Secara terus menerus pengembangan dilakukan. Namun, filament yang sekarang ini berada di pasaran merupakan filament yang berasal dari bahan plastic.
Mesin Tidak Bisa Digunakan Sembarangan
Beda dengan mesin printer pada umumnya yang dapat dioperasikan oleh siapa saja. mesin cetak 3D printing ini tidak bisa dioperasikan oleh siapa saja, karena agar bisa menggunakannya diperlukan software khusus. Desain yang dibuat juga harus masuk ke perangkat lunak hingga akhirnya bisa dicetak.
Begitu banyaknya komponen yang harus diperhatikan serta pemasangan filament yang harus dilakukan dengan tepat menjadi alasan mengapa operator mesin 3D printing harus menjalani sejumlah latihan atau training khusus.
Emisi yang Besar
Ketika ingin memulai usaha 3D printing, lebih baik memilih lokasi yang tepat serta mempunyai sirkulasi udara yang baik.
Antara ruang kendali serta cetak, lebih baik dipisah agar dapat menghindari residu dari bahan yang digunakan untuk pencetakan.
Nantinya, bahan yang akan digunakan akan dilebur kemudian dicetak, sehingga kemungkinan terdapat partikel yang lepas.
Ketika partikel ini tersebar di udara, tentu akan membahayakan.
Ide Bisnis 3D Printing yang Berpeluang Tinggi
Setelah mengetahui sejumlah hal mengenai bisnis 3D printing, berikut sejumlah ide bisnis 3D printing yang memiliki peluang tinggi, seperti:
Menjual Jasa 3D Printing
Salah satu ide bisnis 3D printing yang memiliki peluang tinggi adalah menjual jasa 3D printing.
Kebutuhan perusahaan mengenai desain 3 dimensi hingga sekarang ini cukup banyak. Anda dapat menggunakan hal tersebut dengan menjual jasa 3D printing.
Memproduksi Dekorasi Rumah
Apakah Anda menyukai dekorasi rumah? Jika demikian, 3D printing menjadi mesin yang cocok untuk memproduksi berbagai macam jenis dekorasi rumah mulai dari bingkai foto, vas, piring, alas piring dan berbagai hal lain.
Dengan menggunakan 3D printing, desain tekstur serta hasil akhir yang begitu unik dan proses cetaknya juga sangat mudah.
Jalin Kerja sama Perusahaan
Bukan hanya membuka jasa 3D printing secara online maupun offline, Anda juga dapat membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain.
Melalui kerja sama ini, keuntungan yang akan Anda dapatkan cukup banyak, karena nantinya terus memperoleh pesanan.
Tentu saja, untuk menjalin kerja sama ini, Anda harus melakukan demo sebaik mungkin, dan memberikan contoh produk yang berkualitas.
Bila berniat menjalin kerja sama dengan perusahaan, pastikan melakukannya secara profesional, ya.
Membuka Jasa Pembuatan Prototype
Ide bisnis lainnya adalah membuka jasa pembuatan prototype. Sekarang ini prototype memiliki banyak peminat, baik dari kalangan perusahaan atau dari institusi pemerintahan. Printer 3D tentu dapat mencetak softcopy menjadi bentuk 3 dimensi.
Anda menjalin kerja sama dengan perusahaan yang menjalankan bisnis di sektor arsitektur dan konstruksi. Selain itu, Anda juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan di bagian eksterior dan interior.
Jasa Pelatihan 3D Printing
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, operator yang bertugas untuk mengoperasikan 3D printing bukan orang sembarangan. Operator yang bertugas untuk mengoperasikan 3D printing harus mengikuti sejumlah pelatihan.
Setelah memiliki mesin 3D printing, serta dapat mengoperasikannya dengan baik, tidak ada salahnya Anda membuka jasa pelatihan.
Menjual Miniatur
Bisnis yang cukup popular beberapa waktu ini adalah miniature 3 dimensi. Miniatur 3 dimensi ini sering dijadikan sebagai hadiah ulang tahun, wisuda dan lainnya.
Anda juga dapat membuka bisnis miniatur. Memiliki jumlah pesaing yang cukup rendah, kesempatan bisnis ini masih terbuka begitu luas.
Menjual Casing HP
Casing HP menjadi salah satu benda yang disukai oleh anak muda, lebih-lebih produk custom yang hanya dirinya saja yang memilikinya. Anda dapat menjual casing HP custom dengan style sesuai dengan pesanan.
Pilihan Pinjaman Online Bunga Rendah Bayar Bulanan Yang Tepat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, untuk membuka bisnis ini, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari persiapan tempat, pembelian mesin, hingga tenaga kerja profesional yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin cetaknya.
Belum lagi, saat ini kita juga membutuhkan strategi marketing yang bagus untuk perkembangan bisnis dan ini pun membutuhkan budget yang cukup banyak.
Bila harus mengandalkan modal dengan kantong sendiri, tentu akan membutuhkan waktu lama mengumpulkannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah mengajukan pinjaman tanpa jaminan. Dari begitu banyaknya pinjaman yang bisa dijadikan sebagai pilihan DBS KTA menjadi pilihan yang tepat.
DBS KTA memberikan penawaran pinjaman uang yang mudah serta praktis. Bukan hanya itu, produk ini juga menawarkan sejumlah keuntungan yang sangat menarik, seperti:
Limit Pinjaman Mencapai Rp300 Juta
Untuk membangun bisnis 3D printing, pinjaman ini dapat menjadi pilihan, karena limit yang diberikan hingga mencapai Rp300 juta. Dana ini bisa langsung cair ke rekening hanya dengan “klik klik” saja.
Bunga Mulai 0,88% Flat
Umumnya, salah satu hal yang dicari nasabah ketika memilih produk pinjaman adalah bunga flat.
Produk ini memiliki bunga flat bahkan mulai dari 0,88%. Besaran bunga nantinya akan dipengaruhi oleh domisili tinggal, tenor pinjaman yang dijadikan sebagai pilihan serta pokok pinjaman.
Tenor Mencapai 36 Bulan
Anda bisa menikmati pinjaman dengan tenor yang mencapai 36 bulan, agar dapat membangun bisnis 3D printing sesuai dengan yang diinginkan.
Mudahnya Syarat Pengajuan
Produk ini memiliki syarat pengajuan yang mudah. Anda hanya perlu memiliki NPWP, serta e-KTP, kemudian berdomisili di wilayah Jabodetabek.
Anda juga diharuskan memiliki penghasilan minimal Rp5 juta per bulan, serta kartu kredit dari bank lain dengan limit minimal Rp10 juta. Tentu menjadi syarat yang mudah bukan?
DBS KTA menjadi salah satu produk pinjaman 100 juta tanpa jaminan bahkan lebih yang akan memenuhi seluruh kebutuhan modal bisnis 3D printing tanpa harus memikirkan masalah dana.
Cek info lebih lanjut di website DBS dan ajukan pinjaman sekarang juga. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi