jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara mengungkap praktik prostitusi gay berkedok sebuah tempat fitnes Atlantis Jaya di Kelapa Gading, Minggu (21/5). Polisi bahkan sempat mengamankan 141 pria yang diduga terlibat pesta seks.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, pengelola tempat fitnes itu setiap menggelar acara mampu mengumpulkan pria penyuka sesama jenis hingga lebih 100 orang. Biasanya, acara digelar setiap akhis pekan.
BACA JUGA: CATAT! Tidak Ada Agama di Indonesia Membolehkan Pernikahan Sejenis
Sedangkan untuk menggaet pengunjung, pengelola Atlantis Jaya menyebar pesan siaran (broadcast) melalui WhatsApp ataupun BlackBerry Messenger (BBM).
"Pengunjung datang karena ada broadcast ajakan dari manajemen Atlantis ini. Mereka rata-rata sudah pernah datang kemari dan tercatat nama dan nomor teleponnya," kata Dwiyono, Selasa (23/5).
BACA JUGA: Politikus PKS Puji Ketegasan Polri Gerebek Pesta Gay
Karenanya, kata dia, pengelola Atlantis bisa menggaet pengunjung hingga ratusan orang. Setiap event yang digelar, pengunjungnya memang selalu lebih dari 100.
"Seperti Minggu (21/5) kemarin cukup banyak mereka datang. Dari pengecekan data sebelumnya, jumlahnya selalu di atas 100 tiap event pada Sabtu-Minggu itu," sambung mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.
BACA JUGA: Polda Dalami Dalang Penyebar Foto Bugil Gay
Pengelola Atlantis lantas mengenakan tarif Rp 185 ribu kepada setiap pengunjung yang mau melihat event. Untuk pengunjung berusia 17 sampai 25 tahun, ada tarif khusus yang mereka sebut dengan popcorn.
"Itu pancingan mereka terhadap pengunjung berusia 17 sampai 25 tahun yang dianggap berondong. Tapi pada saat penggerebekan kita tidak mendapatkan anak berusia di bawah 18 tahun," tukas dia.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Jadikan HAM Sebagai Tameng LGBT!
Redaktur : Tim Redaksi