jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, ada dampak positif dan negatif perihal penunjukan pejabat tinggi Polri sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Barat (Jabar).
Menurut Neta, dampak positif dari keputusan itu adalah kepercayaan institusi lain terhadap perwira Polri.
BACA JUGA: Penunjukan Pati Polri jadi Plt Gubernur Timbulkan Kecemasan
Sementara itu, dampak negatifnya adalah munculnya pro dan kontra.
Sebab, banyak perwira Polri yang bertarung dalam pilkada di beberapa daerah pada tahun ini.
BACA JUGA: Isu SARA Dalam Pilkada Bentuk Kemunduran Demokrasi
“Selain itu, akan muncul tanda tanya, apakah pejabat di Kemendagri tidak ada lagi ada lagi yang punya kapabilitas untuk menjadi plt gubernur," kata Neta, Jumat (26/1).
Menurut dia, untuk menghindari polemik berkepanjangan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo perlu menjelaskan latar belakang rencananya tersebut.
BACA JUGA: Hadapi Pilkada, Polda Papua Bentuk Satgas Antihoaks
Neta juga berharap Polri menolak rencana dan usulan mendagri itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Sampaikan Pesan Penting untuk Anggota TNI
Redaktur & Reporter : Boy