jpnn.com, JAKARTA - Data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan, korban luka-luka akibat serangan secara tiba-tiba sekelompok massa ke gedung yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/10) mencapai sepuluh orang.
Korban berasal dari pegawai Kemendagri. Umumnya mengalami luka akibat lemparan batu. Tiga orang di antaranya luka berat, sementara tujuh orang lainnya mengalami luka ringan. Semua korban kini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
BACA JUGA: Tenang! Sebegini Stok Blangko E-KTP Hingga Oktober
“Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Ketua Umum PKK Erni Guntarti, saat mengunjungi para korban.
Istri Mendagri Tjahjo Kumolo ini mendatangi dan melihat satu per satu para korban. Termasuk salah seorang yang mengalami luka berat bernama Andiono. Erni berharap para korban dapat cepat sembuh.
BACA JUGA: Bupati Terjerat Korupsi, Kemdagri Siapkan Pengganti
Endiono diketahui mengalami luka yang cukup lebar di bagian kepala. Ia terpaksa harus menerima 15 jahitan.
"Saya dilempar batu. Saya juga dipukul pakai plang besi (tanda rambu lalu lintas di dalam kompleks perkantoran Kemendagri, red)," ucap Andiono.
BACA JUGA: Bupati Tambrauw Raih Penghargaan Satya Lencana Pembangunan
Sebelumnya, sekelompok massa diduga pendukung pasangan calon Bupati Tolikara, Papua mengamuk di komplek perkantoran Kemendagri. Mereka merusak apa saja yang dapat diraih, termasuk kendaraan dinas dan kaca gedung.
Massa sebelumnya menuntut agar Mendagri Tjahjo Kumolo membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang menolak gugatan perselisihan hasil Pilkada pasangan Jhon Tabo-Barnabas Weya. Namun karena tuntutan tidak bisa dipenuhi, massa mengamuk.
"Ada 15 orang (diduga pelaku, red). Kini sudah diamankan Polres Jakarta Pusat. Kabarnya sudah dibawa ke Polda Metro Jaya,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Arif M. Eddy.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdagri Belum Bisa Proses Pemberhentian Tetap Gubernur Bengkulu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga