Ini Detik-detik Menegangkan Jelang Jenazah Gadis Cantik Itu Teridentifikasi

Selasa, 13 Januari 2015 – 09:07 WIB
TINGGAL KENANGAN: Vera Chandra Kho (tiga dari kanan) saat bersama teman-temannya. Foto: istimewa

jpnn.com - TARAKAN -  Dua penumpang AirAsia QZ8501 asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Keduanya adalah pasangan suami istri, yang merupakan orang tua Vera Chandra Kho -- juga penumpang AirAsia nahas itu yang jenazahnya telah teridentifikasi pada Minggu (11/1) lalu.

Selain memakai anting kembar dengan adiknya, Stevany, jenazah Vera Chandra berhasil teridentifikasi dari hasil dental record-nya dinilai memiliki kesamaan primer berupa data gigi yang cocok dengan antemortem dan postmortem. (baca juga: Guru Ini tak Percaya Siswinya yang Manja jadi Korban AirAsia).

BACA JUGA: Ratusan WNI Jamaah Umrah Terlantar di Madinah

Ari Setyo Nugroho, dokter gigi yang bertugasi di Pertamedika Hospital Tarakan (PHT) ikut membantu mengungkap identitas jenazah Vera Chandra.  Pria ini merupakan dokter gigi langganan Vera dan ibunya, Sherlly.

Apakah ini pertanda ibu Vera bisa segera ditemukan? Dokter Ari mengaku kalau dirinya kembali dihubungi tim DVI Polda Jatim pada Minggu (11/1) malam, pasca pengumuman bahwa jenazah Vera Chandra telah teridentifikasi.

BACA JUGA: Banyak Jenazah Korban di Bodi Pesawat

Hanya saja, dia belum berani memastikan, apakah konfirmasi yang dilakukan tim DVI kepada pertanda bahwa dari 16 jenazah yang sedang diidentifikasi, salah satunya adalah ibu Vera.

"Jam 9, jam 10, kami dihubungi untuk mengirimkan data lagi,” kata Ari kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Senin (12/1) sore Wita.

BACA JUGA: Ini Tahapan Buka FDR Black Box Hingga Sajikan Percakapan

Tim DVI, kata dokter Ari, meminta agar dirinya mengirimkan foto rontgen, dental history.

"Dental history itu berupa riwayat pernah melakukan apa saja misalnya pernah melakukan penambalan, yang hilang sebelah mana, gigi yang ditambal sebelah mana, tiap orang kan enggak sama," jelasnya.

Dia pun menceritakan detik-detik yang menegangkan baginya menjelang tim DVI Polda Jatim melakukan rekonsiliasi dan berhasil mengidentifikasi tiga korban AirAsia yang salah satunya jenazah Vera Chandra.

"Kalau Vera kemarin memang mengerucut. Per gigi kita bahas, serinya, taringnya kita membahas secara spesifik.  Karena ada yang benar-benar mirip sampai akhirnya dipastikan," bebernya.

Untuk komunikasi terakhir antara tim DVI, dokter Ari mengaku masih membahas secara umum.

"Belum ada pembahasan yang detil," ujarnya.(*/zia/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukhoi Gunung Salak Tujuh Bulan, AirAsia Berapa Lama?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler