jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ahmad Baiquni mengatakan, pihaknya yakin kredit konsumsi tumbuh lebih baik tahun depan.
Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Gelontor Citilink Rp 325 Miliar
’’Ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Total kenaikan bisa 15–17 persen,’’ ungkapnya, Selasa (29/11).
Sementara itu, krisis finansial global ternyata tidak berpengaruh terhadap kekayaan penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Ditengah Polemik UWTO, BP Batam Promosi Program i23J ke Singapura
Hal itu terbukti dengan pertumbuhan kekayaan rumah tangga sebesar 6,4 persen menjadi USD 1,8 triliun pada tahun ini.
Dengan mengacu kondisi nilai tukar rupiah, krisis finansial global sejak 2008 diyakini tidak berpengaruh terhadap kekayaan rumah tangga di Indonesia.
BACA JUGA: Holding Kemaritiman Ditarget Rampung 2017
Bahkan, pada 2021, kekayaan rumah tangga di Indonesia diprediksi mencapai USD 2,6 triliun.
Selain itu, jumlah miliarder di Indonesia bertumbuh pesat sebesar 13 persen menjadi 112 ribu orang dengan total kekayaan USD 500 miliar.
Jumlah individu dengan kekayaan bersih ultratinggi (UHNW) juga bertambah signifikan sebanyak 25 persen menjadi 1.092 orang.
Populasi kelas menengah atas tersebut diproyeksikan bertambah sebanyak 9,1 persen per tahun dan akan mencapai 173 ribu pada 2021. (gen/rin/c19/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Penerimaan Negara Rp 1.355,2 Triliun Sulit Tercapai
Redaktur : Tim Redaksi