Australia telah mengambil tindakan yang lebih ketat dengan menutup sejumlah tempat, termasuk pub, klub, tempat olahraga dan keagamaan mulai Senin (23/03), sebagai upaya pencegahan virus corona.
Restoran dan kafe hanya akan diizinkan untuk menyediakan layanan 'takeaway' atau tidak dikonsumsi di tempat.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, TNI dan Polri Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Wilayah Perbatasan RI - PNG
Perdana Menteri Scott Morrison telah menyalahkan warga Australia yang berkerumun di pantai, seperti di Bondi Beach.
Sejumlah warga Sydney dilaporkan telah menikmati hangatnya cuaca dengan pergi ke Bondi Beach, Sabtu siang (21/03).
BACA JUGA: Takut Kena Virus Corona, Puluhan Napi Berusaha Kabur dari Penjara
"Jika kita tidak melakukan dengan benar, maka akan berdampak bagi orang lain," tegas PM Morrison. Photo: 97 kasus baru di NSW terjadi dalam 24 jam, ditemui di kalangan backpackers yang ada di kawasan Bondi. (AAP: Joel Carrett )
BACA JUGA: Saran Misbakhun untuk Pemerintah demi Lindungi Pariwisata dari Efek Corona
Langkah-langkah ini telah disepkatai di pertemuan kabinet nasional, yang diikuti oleh sejumlah menteri dan para kepala negara bagian.
Namun sejumlah kritikan dilontarkan kepada Pemerintah Australia karena belum menutup sekolah, yang masih akan dibuka, kecuali di Victoria yang akan mulai ditutup hari Selasa (24/03/2020) besok.
PM Morrison mengatakan anak-anak tetap bisa bersekolah, tapi para orangtua bisa memilih untuk tidak mengirimkan anaknya sekolah, jika mereka mau. Sejumlah negara bagian tutup perbatasan
Negara bagian Australia Barat dan Australia Selatan telah mengumumkan menutup perbatasan mereka untuk menekan penyebaran virus corona.
Australia Barat akan menutup perbatasannya mulai Selasa siang (24/03) pada pukul 1:30.
Pendatang yang masuk harus melakukan isolasi diri selama 14 hari, termasuk yang datang lewat udara, jalan darat, kereta, dan laut.
"Australia Barat kini dalam perang, jenis perang yang belum kita alami sebelumnya," ujar Premier Mark McGowan, kepala negara bagian Australia Barat.
Rottnest Island, kawasan yang popular dengan hewan quokka, saat ini sedang dipertimbangkan untuk menjadi tempat karantina. Photo: Tidak hanya yang kembali dari luar negeri, sejumlah negara bagian juga memperketat pendatang yang masuk ke kawasannya. (ABC News: James Carmody)
Sementara di Australia Selatan, pemerintahnya telah membuat 12 titik perbatasan, dimana mereka yang datang harus mengisi surat pernyataan soal kesehatan mereka.
Mereka yang datang setelah jam 4 sore hari Selasa juga diminta untuk melakukan isolasi diri yang bersifat wajib selama 14 hari.
"Kita melihat peningkatkan jumlah orang yang terinfeksi virus adalah mereka yang pernah mengunjungi negara bagian lain," jelas Premier Australia Selatan, Steven Marshall.
Tasmania, negara bagian yang berada di pulau terpisah dengan benua Australia, juga sudah mengambil langkah yang sama.
Mereka yang datang ke Tasmania untuk urusan yang tidak penting dan ketahuan tidak melakukan isolasi diri selama 14 hari, mendapat ancaman denda hingga AU$ 16,8000, atau lebih dari Rp 150 juta, atau penjara enam bulan.
Mulai Selasa sore (24/03), pukul 4 waktu setempat, Kawasan Australia Utara juga memperketat bagi pendatang dari luar negeri dan negara bagian lain.
Perkecualian bagi petugas pelayanan kesehatan dan gawat darurat, militer dan polisi, awak penerbangan, serta mereka yang terlibat dalam pengiriman barang.
Mengunjungi 76 komunitas terpencil di Kawasan Australia Utara juga telah dilarang, dengan mereka yang ingin kembali ke komunitasnya juga harus melakukan isolasi sendiri selama 14 hari. Kegiatan yang masih boleh dilakukan Photo: Kepolisian Australia kini miliki kewenangan untuk mengawasi dan membubarkan kerumunan yang dianggap tidak penting, termasuk pengawasan di Pantai Bondi, Sydney. (AAP: James Gourley)
PM Morrison menjelaskan kegiatan yang harus dihindari oleh warga Australia adalah berlibur ke luar negeri serta berpergian ke negara bagian lain.
Namun ia menjelaskan pergi ke tempat kerja, supermarket dan kegiatan yang penting lainnya masih boleh dilakukan.
"Gunakan akal sehat," ujarnya, merujuk agar warga di Australia melakukan pertimbangan secara penuh sebelum memutuskan.
"Ini tidak hanya soal kita sendiri, tapi juga mereka yang ada di sebelah kita, yang tinggal di seberang rumah kita, warga lansia yang sama-sama tinggal di apartemen kita."
Australia juga melarang pertemuan lebih dari 100 orang di dalam ruangan, dengan memastikan tiap orang memiliki jarak 2 x 2 meter persegi.
Larangan juga diberlakukan bagi pertemuan atau aktivitas dengan jumlah 500 orang di luar ruangan.
Mulai hari ini (23/03), sejumlah tempat yang dilarang meliputi: pub klab bioskop kasino klab malam tempat beribadah dalam ruangan gym dan pusat kebugaran tempat berolahraga dalam ruangan
Sementara tempat yang masih bisa melakukan kegiatan atau menjalankan bisnis seperti biasa adalah: supermarket bank tempat pengisian bahan bakar kendaraan apotek 'convenience stores' atau kios layanan pengiriman makanan toko minuman beralkohol atau 'bottle shops' salon, tukang cukur, serta pusat kecantikan pengiriman barang dan logistik
Pemerintah Pusat dan negara bagian kini telah menggunakan kekuatan, seperti ancaman denda bahkan penjara bagi mereka yang melanggar peraturan.
Negara bagian Victoria, dengan ibukota Melbourne, misalnya telah membuat satuan kepolisian khusus untuk memastikan 'social distancing' diterapkan, dengan jumlah 500 orang polisi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh kepolisian di negara bagian Queensland dan sejumlah kawasan di negara bagian New South Wales.
PM Morrison mengatakan setidaknya dibutuhkan enam bulan, sebelum semua kegiatan akan berjalan normal di Australia.
"Semakin kita berkorban bersama-sama, semakin banyak hal yang benar kita lakukan sebagai warga di Australia, semakin banyak nyawa yang diselamatkan, kehidupan yang kita jaga, dan semakin kuat kita," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui apakah seseorang bisa tertular virus untuk kedua kalinya, jika sudah dinyatakan sembuh. Sehingga belum diketahui pula langkah apa yang akan diambil oleh Pemerintah Australia selanjutnya jika hal ini mungkin terjadi.
Ikuti perkembangan soal pandemik virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia dan bergabunglah bersama Facebook ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabah Virus Corona: Ketahui Jenis Bantuan Ekonomi Australia Untuk Warganya