Ini Harapan Uni Fahira untuk Pengganti Sandiaga Uno

Jumat, 16 November 2018 – 21:31 WIB
Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris. Foto: Dok. DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Proses politik pemilihan dan penetapan calon wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta yang sudah kosong setelah Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden, memasuki babak baru.

Calon-calon yang disodorkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lama lagi akan melewati uji kepatutan dan kelayakan oleh tim yang dibentuk Partai Gerindra dan PKS.

BACA JUGA: Baiq Nuril Divonis Bersalah, Begini Tanggapan Fahira Idris

Anggota DPD Fahira Idris mengungkapkan, filosofi janji kampanye Anies Baswedan-Sandi pada Pilkada 2017 yang saat ini sudah diterjemahkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2018-2022 sangat humanis karena menjadikan manusia Jakarta sebagai subjek utama pembangunan.

Karena itu, kata Fahira, wagub yang terpilih nantinya harus mampu menyelami filosofi pembangunan ini.

BACA JUGA: Siapa pun Pengganti Sandi, DKI Masih Milik Kubu Jokowi

“Aspek utama dari semua program pembangunan di Jakarta saat ini adalah berpihak kepada mereka selama ini lemah dan dilemahkan dan memperkuat mereka yang terpinggirkan atau singkatnya programnya humanis. Itu filosofisnya, sehingga tidak cukup kerja keras tetapi juga harus dijalankan dengan hati,” kata Fahira di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (16/11).

Fahira menilai selama lebih setahun dipimpin Anies-Sandi, Jakarta sudah berada di jalur yang benar. Selain berbagai janji kampanye yang berhasil ditunaikan, sejumlah indikator kehidupan juga membaik mulai dari angka kemiskinan yang menurun, yang hingga Maret 2018 turun 0,21 poin atau berkurang 20,01 ribu orang dalam enam bulan terakhir, hingga pertumbuhan ekonomi melaju 6,41 persen di kuartal III 2018 setelah mengalami perlambatan di kuartal sebelumnya.

BACA JUGA: Sandiaga Doakan Kader PKS Ini Jadi Wagub DKI

Berbagai capaian ini, lanjut Fahira, kerena program pembangunan Jakarta yang humanis dijalanakan dengan hati, tegas berpihak kepada mereka yang lemah yang didukung oleh pola kepemimpinan yang tidak sekedar menjadi administrator bagi warga tetapi menjadi pemimpin yang membuka ruang kolaborasi bagi warga sebagai subjek pembangunan.

“Saya berharap, siapa pun (wagub) yang terpilih sudah mempelajari, memahami, dan menyelami filosofi pembangunan Jakarta saat ini,” kata senator dari DKI Jakarta yang kembali maju pada pileg DPD 2019 ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Gerindra Tak Ikhlas Serahkan Kursi Wagub ke PKS


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler