jpnn.com, JAKARTA - Hasil suvei dari Indikator Politik Indonesia mengungkap data mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, jumlah yang puas dengan kinerja pemerintah untuk September mencapai 66 persen.
“Di Mei yang puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen,” kata Burhanuddin.
Selanjutnya jumlah yang kurang puas ada 26,4 persen dan tidak puas cuma 2,4 persen. Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terdongkrak karena ada bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan.
BACA JUGA: Bara JP: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi, 70 Persen Tangani Covid-19
Hal lain yang juga berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu aspek kelas, dan aspek partisan.
“Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat,” ujarnya.
BACA JUGA: Doni Monardo Sampaikan Pesan Penting Jokowi untuk Masyarakat
Sementara aspek partisan yaitu tergantung terhadap apa yang menjadi pilihan politik di pilpres 2019 lalu. Seseorang yang pada pemilu lalu memilih Jokowi-Ma’ruf cenderung akan mengatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat.?
Sebaliknya ketika seseorang memilih Prabowo-Sandiaga pada 2019 lalu, meskipun Prabowo sudah masuk pemerintah, maka responden cenderung menjawab tidak puas.
Survei dilakukan selama 24-30 September terhadap 1.200 responden digelar melalui sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9. Sementara margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia