Ini Janji Calon Pimpinan MPR dari DPD

Senin, 06 Oktober 2014 – 22:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sidang Pleno Kelompok DPD RI memutuskan untuk menentukan satu di antara sembilan bakal calon pimpinan MPR ditempuh mekanisme pemungutan suara.

Sebelum dilakukan voting, di gedung Nusatara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (6/10), kesembilan bakal calon, diharuskan menyampaikan visi dan misinya jika lolos menjadi pimpinan MPR.

BACA JUGA: Mutasi tak Prosedural Rentan Gugatan

Bakal calon pimpinan MPR Asmawati (senator dari Sumatera Selatan) mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misi. Menurut Asmawati, jika terpilih jadi pimpinan MPR, maka tegaknya NKRI berdasar Pancasila dan UUD 45 merupakan prioritas utama yang selalu dikawal.

Selain itu, Asmawati juga menyatakan komitmenya terhadap penguatan lembaga DPD agar setara dengan DPR. "Kuncinya adalah komunikasi yang efektif kepada semua partai politik," imbuhnya.

BACA JUGA: Siapkan Pengamanan BDF, TNI Gelar Apel Pasukan

Kesempatan kedua diberikan kepada senator dari Provinsi Riau, Abdul Gafar Usman. Menurut Usman, pengalaman internasionalnya saat mewakili Indonesia di forum PBB tentang masa depan Papua merupakan modal penting untuk memperkokoh NKRI.

"Jika saya jadi pimpinan MPR, pengalaman masa lalu itu akan sangat berharga. Sebagai orang Melayu saya tidak akan meminta jabatan. Tapi kalau diberi kepercayaan maka saya akan jadi pilot menentukan sebuah perjalanan," janjinya.

BACA JUGA: Mendagri Siap Jatuhkan Sanksi ke FPI

Sementara bakal calon pimpinan MPR, senator dari Bangka Belitung, Hudarni Rani menegaskan, jika terpilih jadi pimpinan MPR akan melaksanakan semua tugas kenegaraan secara baik.

"Kalaulah saya terpilih tidak banyak kata. Saya akan laksanakan semua tugas itu secara baik. Tujuannya, bagaimana tegaknya eksistensi NKRI ini," ujarnya.

Bakal calon pimpinan MPR, Oesman Sapta Odang (OSO) dari Kalimantan Barat mengaku sebelum maju sebagai bakal calon pimpinan MPR sudah berdiskusi dengan pimpinan DPD.

"Sebelum melangkah jadi pimpinan MPR, saya sudah melapor ke pimpinan DPD tentang kesiapan maju sebagai pimpinan MPR. Bila terpilih jadi Ketua MPR, kita akan tetap komunikasi dengan pimpinan DPD membahas apa tujuan dari berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Sedangkan senator dari DKI Jakarta, AM Fatwa berjanji  melaksanakan seluruh konstitusi. Selain, AM Fatwa juga ingin menekankan bagaimana DPD berdiri sama tinggi dengan unsur pimpinan parlemen lainnya.

Lain lagi dengan bakal calon pimpinan MPR, Ahmad Muqowam. Politisi PPP itu mengaku sudah didukung oleh 130 senator. "Hanya saja, dukungan tersebut baru melalui sms," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengungkap mimpinya terhadap masa depan DPD. "Saya punya mimpi dengan DPD ini. Sesungguhnya, DPD ini adalah tempat lebih untuk mengabdi. Syaratnya, penguatan DPD melalui amandemen," tegasnya.

Sedangkan senator dari Maluku, John Pieris berjanji jika terpilih jadi pimpinan MPR akan menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi seperti Orde baru. "Ingat, seperti orde baru, bukan sama dengan orde baru. Saya tidak mau ocehan capres jadi pedoman pembangunan negara," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, bakal calon pimpinan MPR lainnya, Hana Hasanah Fadel Muhammad menegaskan jika terpilih jadi pimpinan MPR akan memperkuat peranan DPD sebagai penyampai aspirasi daerah ke pusat kekuasaan.

"Caranya membangun komunikasi dengan DPR. Komunikasi DPD dengan DPR 5 tahun terakhir sudah ada, tapi belum sampai pada tahap membangun bersinergi," tegasnya.

Dia juga bertekad, jika terpilih jadi pimpinan MPR akan membuat sejarah yakni dimasa kepemimpinannya berlangsung amandemen kelima UUD 45.

Sedangkan bakal calon pimpinan MPR kesembilan dari unsur DPD adalah Ajib Padindang, senator dari Sulwesi Selatan. Ajib berjanji, jika terpilih jadi pimpinan MPR akan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan individu anggota DPD. "Caranya, menciptakan komunikasi yang baik dengan semua anggota parlemen," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Sepanjang Pro Rakyat, Jokowi Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler