PDIP Terkendala SDM, Tapi Harus Bisa Tampil Ideal

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 16:46 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberi pengarahan pada pada pendidikan kader pratama DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul di Wonosari, Yogyakarta, Sabtu (22/10). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terus blusukan untuk menggembleng kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di daerah. Tujuannya bukan semata-mata memperbaiki sumber daya manusia (SDM) PDIP, tapi juga agar kader-kader partai berlambang kepala banteng itu responsif dalam melihat persoalan rakyat.

Untuk itu, Hasto menyambangi Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (22/10) untuk memberikan pengarahan pada  pendidikan kader pratama DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul di Wonosari.

BACA JUGA: Nomor Urut 1 Jadi Incaran Pasangan Calon, Ini Alasannya

"PDIP tidak menutup mata masih ada kekurangan. Masih ada kendala sumber daya manusia. Tapi PDIP bergerak dengan penuh keyakinan melakukan perbaikan internal agar PDIP tampil dengan wajah ideal partai," ujarnya.

Hasto menambahkan bahwa di seluruh wilayah yang sudah selesai pilkada, PDIP menjalankan proses kaderisasi kepemimpinan. Hal itu sebagai jawaban atas kritik masyarakat terhadap PDIP.

BACA JUGA: RUU Pemilu Mulai Dibahas di DPR Pertengahan November

Menurut Hasto, kader-kader PDIP tidak bisa berdiri sendiri hanya berdasarkan lokalitas. Sebab, sambungnya, kader PDIP dari Sabang sampai Merauke terikat oleh satu kesatuan ideologis dan cita-cita.

Karenanya, kader PDIP pun harus mau ditugaskan ke daerah lain. Hal itu juga demi membangun semangat persatuan.

BACA JUGA: Haris Sudarno Tak Terima Cara Penyelesaian ala Hendro

“Termasuk ke Aceh, dan Papua. Sehingga membangun ke-Indonesia-an yang satu bisa dijalankan. PDIP tidak mengenal seseorang dari unsur agama atau ras, semua sama. Indonesia bukan untuk agama tertentu, bukan untuk suku tertentu tapi Indonesia untuk semua," paparnya.

Selain itu, Hasto juga berpesan ke pengurus DPP PDIP agar merekrut anak-anak muda termasuk siswa-siswa sekolah menengah atas (SMA).  "Anak SMA tunas bangsa yang harus ditumbuhkembangkan,” tegasnya.

Acara pelatihan kader pratama DPC PDIP Gunungkidul itu juga dihadiri Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. Bupati yang juga kader PDIP itu memotivasi kolega-koleganya separtai di Gunungkidul agar bekerja dan menumbuhkan inovasi.

"Saat ini sudah banyak motivator, tapi Indonesia butuh inovator. Indonesia memerlukan mentor, bukan provokator," ucap bupati berlatar belakang dokter itu.(rmo/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Perseorangan Berpeluang Lolos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler