Ini Kata Hidayat Nur Wahid soal Suara Trompet dari Langit

Kamis, 28 Mei 2015 – 15:05 WIB
Hidayat Nur Wahid. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kehebohan tentang suara mirip trompet dari langit di seluruh pelosok dunia seperti di Amerika, Kanada, Jerman, Hungaria, Ceko, Denmark, Swedia, Inggris, Kosta Rika, Ukraina, dan Prancis, ikut dikomentari oleh politikus PKS, Hidayat Nur Wahid.

Sosok yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah terdengarnya sangkakala sebagaimana dikisahkan dalam kitab suci.

BACA JUGA: TKI di Taiwan Bunuh Mantan Majikan

"Ya memang dari tanda-tanda kiamat memang itu ya, terdengarnya sangkakala. Cuma apakah otomatis itu terjadi atau tidak, itu bagian menurut saya diambil hikmahnya saja. Nilai filosofisnya saja," kata Hidayat di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/5).

Saat ditanya soal kemungkinan suara mirip trompet sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat, Hidayat tidak mau mau berandai-andai. Dia hanya menekankan terlepas kiamat massih jauh atau sudah dekat, sudah seharusnya setiap manusia memegang teguh agama.

BACA JUGA: Yasonna Anggap Islah Terbatas Bukan Solusi bagi Golkar

"Sudah sangat seharusnya sebagai manusia, apakah sebagai manusia beragama apapun itu kemudian memang betul-betul memegang teguh kepada agama. Kalau nilai agama dipegang itu artinya adalah solusi dari berbagai tragedi global," tegasnya.

Dia mencontohkan adanya global warming, terjadinya darurat pornografi, prostitusi, korupsi, kemudian narkoba, yang menurutnya disebabkan manusia mengabaikan agama.

BACA JUGA: Sidang Fuad Amin, Bos PT MKS Beberkan Pemberian Suap Rp 15 Miliar

"Apakah sangkakala itu tanda kiamat atau tidak itu yang paling penting adalah umat segera melaksanakan ajaran agama membawa kepada hadirnya agama yang solutif, bukan agama yang hanya menakut-nakuti, agama yang hanya menghadirkan pecah belah," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan TKW ke Luar Negeri Bisa jadi Pemicu Prostitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler