jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap, pihaknya telah melakukan proses prarekonstruksi kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Argo menuturkan, prarekonstruksi telah dilakukan sejak awal bulan ini. "Untuk perkembangan Novel dari awal Agustus telah lakukan prarekonstruksi," kata Argo, Rabu (9/8).
BACA JUGA: Polisi Pakai Saksi Kunci untuk Prarekonstruksi di Dekat Rumah Novel
Dia menambahkan, di prarekonstruksi itu, penyidik mengajak salah satu saksi kunci dalam kasus tersebut. Dia adalah E. "Saksi pertama adalah saksi E. Kami di sana sesuai jam waktu yang sama, kami sesuaikan dengan situasi dan cuaca kami sesuaikan," tuturnya.
Argo menerangkan, E sempat memperagakan saat dirinya keluar dari Masjid Al-Ikhsan tempat Novel salat subuh. Ketika itu, dia melihat orang mencurigakan duduk di atas motor di sekitar masjid.
BACA JUGA: KPK Garap Marzuki Alie untuk Berkas Setya Novanto di Kasus e-KTP
Argo memaparkan, E diketahui keluar lebih cepat dari masjid itu sebelum Novel disiram oleh orang tak dikenal.
"Mulai dari masjid, jam berapa dia keluar, sedang apa, kami samakan. Kemudian dia melihat apa, kami rekonstruksikan di situ. Sampai dia ke rumah, kemudian ketika dia keluar lagi, kami rekonstruksikan itu," paparnya.
BACA JUGA: Dicekal KPK, Sekretaris Daerah Dumai Batal Naik Haji Tahun Ini
Diketahui, Novel Baswedan disiram pakai air keras oleh orang tidak dikenal. Saat itu, Novel sedang berjalan menuju rumahnya usai menunaikan ibadah Salat Subuh, Selasa 11 April 2017 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kini Novel ada di Singapura untuk proses pemulihan. (elf/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Terbongkar, PT DGI Kembalikan Uang Rp 15 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi