jpnn.com, AGAM - Polisi meminta masyarakat yang anggota keluarganya hilang atau belum ditemukan di kawasan Gunung Marapi pascaerupsi untuk segera melapor.
Masyarakat dapat melapor langsung ke kantor polisi terdekat atau posko pencarian yang terletak di Nagari (desa) Batu Palano maupun posko Disaster Victim Identification (DVI) yang berada di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
BACA JUGA: Berikut Identitas 7 Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi, 3 Orang Meninggal
"Apabila ada anggota keluarga yang diduga ikut mendaki saat terjadinya erupsi, kami imbau segera melapor," kata Kapolres Kota Bukittinggi Kombes Polisi Yessi Kurniati di Kabupaten Agam, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bukittinggi untuk mengantisipasi adanya korban Gunung Marapi. Namun, tidak masuk dalam daftar booking online Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumbar.
BACA JUGA: Hari Ini, Tim SAR Turunkan 50 Petugas Sisir Sejumlah Lokasi Cari Korban Erupsi Gunung Marapi
Apalagi, kata dia, berdasarkan data pihak Nagari Batu Palano diperkirakan korban hilang atau yang belum ditemukan hingga hari keempat lebih dari lima orang.
Sementara, merujuk data BKSDA pendaki yang belum ditemukan satu orang.
BACA JUGA: Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Hal itu juga diperkuat jalur masuk ke Gunung Marapi yang cukup banyak, terutama yang tidak resmi.
Kemudian, khusus pencarian hari keempat tim gabungan akan menyisir di sekitar puncak kawah sampai ke Taman Edelwais hingga ke Puncak Merpati.
Dia menegaskan apabila tim menemukan lebih dari satu orang korban, personel gabungan akan mengevakuasinya ke bawah untuk proses identifikasi.
"Apabila kami menemukan lebih dari satu korban tentu akan kami evakuasi, kemudian diidentifikasi tim DVI," kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blak-blakan Eks Ketua KPK: Jokowi Pernah Berteriak Agar Kasus Setnov Dihentikan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti