Ini Kontribusi TNI-Polri dalam Penanggulangan Pandemi, Ketua MPR: Patut Diapresiasi

Selasa, 01 Maret 2022 – 21:04 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, setiap negara berusaha mengatasi krisis karena terdampak pandemi Covid-19.

Fase pertama yang dihadapi adalah krisis kesehatan. Hingga akhir Februari, lebih dari 433 juta warga dunia dari 226 negara terpapar Covid-19 dan sekitar 6 juta jiwa di antaranya tidak terselamatkan.

BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan TNI-Polri untuk Bangun Pertahanan Indonesia di Era Disrupsi

"Demi keberpihakan pada kesehatan dan keselamatan masyarakat, kami dipaksa membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat,'' ujar Bamsoet.

Pertumbuhan ekonomi menjadi melemah dan mengantarkan pada jurang resesi.

BACA JUGA: Bamsoet: Aset Kripto dan Digital Trading Perlu Regulasi dan Penegakan Hukum

Dampak resesi ekonomi terlihat dari meningkatnya pengangguran, turunnya pendapatan, meningkatnya angka kemiskinan, melebarnya angka ketimpangan.

''Banyak dunia usaha, termasuk UMKM, sebagai sentra ekonomi rakyat yang terpaksa gulung tikar," ujar Bamsoet.

BACA JUGA: Bamsoet: Investasi Berbasis Daring Harus Dilindungi Undang-Undang

Hal itu dikatakannya saat memberikan pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, jika tidak segera diatasi, yang terjadi berikutnya adalah krisis sosial.

Di negara maju, seperti Amerika Serikat, melemahnya aktivitas perekonomian dan PHK massal telah menjadi sumbu bom waktu yang berujung pada kerusuhan dan penjarahan di berbagai negara bagian.

Jika merujuk pada catatan sejarah, bangsa Indonesia pernah memiliki catatan kelam ketika krisis ekonomi berujung pada krisis sosial pada 1998.

"Pada fase akhir, kegagalan mengendalikan krisis sosial akan mengantarkan pada fase berikutnya, yaitu krisis politik yang akan mengancam keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,'' ucapnya.

Pada titik ini, ada hubungan kausalitas yang sangat erat antara stabilitas perekonomian dan kondisi pertahanan serta keamanan negara.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, semua pihak harus merasa bersyukur memiliki TNI dan Polri sehingga tidak sampai masuk pada krisis sosial dan politik.

Kiprah dan kontribusi TNI dan Polri dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan berbagai dampaknya patut diapresiasi.

Peran TNI dan Polri tidak hanya dirasakan melalui giat cipta kondisi, melainkan juga sebagai generator berbagai kebijakan penanggulangan pandemi.

"Saat ini, kami sedang berada dalam tahap perputaran balik. Setelah mampu melewati masa-masa krusial serta mengendalikan pandemi dengan baik, secara bertahap kami mulai bangkit kembali membangun ekonomi,'' ujarnya.

Momentum ini perlu terus dijaga dan dikawal seluruh masyarakat.

''Saya optimistis, dengan TNI dan Polri berjuang bersama-sama, kita segera bangkit dan pulih kembali," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler