jpnn.com - “Sepakbola Jerman mengedepankan disiplin, atletisme dan kekuatan yang dipadukan dengan skill tinggi dari para pemain,” terang Bierhoff pada Kicker.
Menurut mantan pemain AC Milan tersebut, hal itu merupakan buah revolusi yang dilakukan DFB alias Federasi Sepakbola Jerman sejak sepuluh tahun silam. Saat itu, setelah mengalami beberapa kegagalan, DFB langsung bergerak cepat untuk memperbaiki tatanan sepakbola di Jerman.
BACA JUGA: John Arne Riise Pensiun Dari Timnas
“Investasi sudah dilakukan sejak sepuluh tahun silam. Baik dari segi infrastruktur maupun sisi kepelatihan dan pemain. Kini kami hanya tinggal memetik hasilnya,” tambah mantan pilar Udinese tersebut.
Sukses Bayern Munchen melaju ke partai final ketiga dalam empat tahun terakhir juga menjadi bukti bahwa tidak ada yang perlu diragukan dalam sepakbola Jerman. Keseriusan serta inovasi yang terus dilakukan membuat Jerman kini layak disebut sebagai liga terbaik di dunia. Khususnya dalam hal pembinaan.
BACA JUGA: Marcello Lippi Anggap Juventus Raih 31 Scudetto
“Ini merupakan hasil dari kualitas yang tinggi dari pemain dan pelatih serta klub. Saya yakin ini akan menjadi awal dari perubahan peta kekuatan sepakbola,” tegas Bierhoff.
Musim ini, Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen akan berjibaku di Final Liga Champions pada 25 Mei mendatang. Di semifinal, mereka mengalahkan dua wakil Spanyol. Dortmund menjungkalkan Real Madrid, sementara Muenchen mengandaskan Barcelona. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Webber Isyaratkan Pensiun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Bulls Bekuk Heat di Miami
Redaktur : Tim Redaksi