Jokowi Diyakini Mampu Realisasikan Peralihan Status Usakti

Sabtu, 16 Januari 2016 – 01:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Rektor IV Universitas Trisakti Asri Nugrahanti yakin bahwa proses peralihan status Usakti dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan berhasil. Proses yang sudah lama didengungkan oleh civitas akademika, karyawan serta manajemen Usakti ini menunjukkan titik terang.

"Kami percaya Presiden Jokowi mampu merealisasikan apa yang telah kami deklarasikan sejak lama," kata Asri, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Tahun Ini Ada Tiga Jenis Ujian Nasional

Upaya yang dilakukan civitas akademika kampus reformasi tersebut nampak akan membuahkan hasil.‎ Pa‎salnya, seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Kantor Presiden beberapa waktu yang lalu telah meminta pada Kemenristekdikti segera lakukan peralihan puluhan PTS ke PTN. ‎Semua dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan tanah air.

Sebelumnya, Usakti juga sempat mengungkapkan permintaan agar segera merealisasikan proses penegerian di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemerintah sepakat untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

BACA JUGA: SEDIH! Siswa ke Sekolah Lewat Rawa karena Jalan Ditutup Perusahaan

"Peralihan kampus-kampus swasta ternama menjadi PTN tentunya menjadi bagian dari pengejawantahan atas Nawacita terkait pembangunan mental dan karakter kader bangsa," ungkap Asri.

Ketua Pusat Pemulihan dan Informasi Usakti, Advendi Simangunsong menjelaskan, dengan beralihnya status Usakti menjadi PTN, tidak akan menjadi beban negara baik dari sisi anggaran maupun kepegawaian.

BACA JUGA: Menteri Anies Ingin Terbitkan Panduan untuk Menjelaskan Terorisme ke Siswa

Alasannya, dalam penyelenggaraan proses belajar, Usakti telah didukung oleh 58 Guru Besar, 141 Dosen berjenjang akademik Doktor, 610 Dosen berjenjang akademik Magister dan 271 dosen dalam proses jenjang akademik Magister dan Doktor.

"Trisakti mampu memberikan kesejahtaeraan yang relatif pada seluruh tenaga pengajar dan karyawannya dengan program-program pensiun, asuransi kesehatan, dan asuransi kecelakaan," kata Advendi.

Selain memiliki tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan, Usakti diyakini terbukti sudah cukup dipercaya masyarakat. Saat ini tercatat tidak kurang dari 22.000 Mahasiswa dari berbagai jenjang seperti D3,D4,S1,S2 dan S3, serta program profesi tengah menempuh pendidikan.

Aset yang dimiliki oleh Usakti, selain tanah milik negara yang kini menjadi kampus A dan B di kawasan Grogol, juga memiliki aset-aset lain berupa tanah di Nagrak seluas 120 hektar dan tanah di Cirata seluas 80 hektar, disamping kampus-kampus Usakti yang tersebar di dalam kota, yang keseluruhannya akan diserahkan kepada negara. (Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NODA DUNIA PENDIDIKAN: Siswa SMA Ditembak Kawan Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler