jpnn.com, JAKARTA - Susu sapi merupakan salah satu pilihan minuman dengan nutrisi baik yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.
Saat ini konsumen dihadapkan pada makin banyak pilihan susu yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan beragam.
BACA JUGA: 7 Khasiat Susu Kedelai, Ramah untuk Penderita Penyakit Ini
Salah satunya adalah susu grass-fed yang labelnya dapat ditemukan dalam kemasan susu di pasaran.
Susu grass-fed adalah susu yang diperoleh dari sapi perah yang mengonsumsi pakan hampir 100% rumput, baik rumput hijau segar serta yang dikeringkan dan disimpan, tanpa pemberian hormon tambahan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Susu Kurma yang Luar Biasa
Pola pakan dengan mayoritas rumput hijau ini memungkinkan susu grass-fed memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat, baik untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Susu grass-fed juga umumnya lebih sedikit mengandung omega-6, sehingga tercapai rasio omega-6 dan omega-3 yang lebih rendah.
BACA JUGA: Kaya Vitamin dan Susu, Keju Cheddar Premium Ini Mengandung Gizi Terbaik
“Pada dasarnya, apa yang dikonsumsi sapi perah akan memengaruhi susu yang dihasilkan, baik dari kandungan nutrisi, rasa, hingga tekstur akhir pasca-diolah," kata Scientific and Nutrition Manager Anlene Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo dalam keterangannya dikutip Senin (21/8).
Secara biologis, lanjutnya, tubuh sapi berkembang untuk mengolah rumput, sehingga sapi yang porsi konsumsi rumputnya lebih banyak cenderung memiliki kualitas susu sapi dengan profil nutrisi lebih seimbang serta lebih baik untuk dikonsumsi.
Inilah mengapa susu grass-fed mengandung nutrisi seimbang yang baik bagi konsumsi orang dewasa.
Ini juga baik dari sisi kesejahteraan hewan, karena mereka dibebaskan untuk merumput layaknya di habitat alaminya.
New Zealand sejak lama tercatat sebagai salah satu produsen susu sapi terbesar di dunia, dengan jumlah produksi susu sapi yang secara konsisten mencapai lebih dari 21 juta metrik ton (atau lebih dari 85,7 juta gelas susu) per tahun.
Ini dimungkinkan berkat kesuburan tanah dan kondisi alam yang mendukung pertumbuhan rumput bernutrisi tinggi di mana sapi dapat tumbuh dengan sehat secara alamiah, sehingga menjadikan New Zealand sebagai salah satu negara dengan standar kesejahteraan hewan terbaik di dunia.
Hal ini memungkinkan Fonterra menjadi koperasi dairy No.1 di New Zealand untuk memproduksi susu grass-fed yang melimpah sepanjang tahun untuk kemudian menjawab beragam kebutuhan konsumen pada kesehatan tulang, otot, dan sendi melalui merek susu andalannya, Anlene.
Ini termasuk konsumen di pasar Indonesia, negara yang secara perlahan mulai memasuki kelompok populasi penduduk senior dan tua.
Sebagai merek susu dewasa dari Fonterra dengan lebih dari 20 tahun berkontribusi untuk menjaga kesehatan tulang, sendi serta otot masyarakat Indonesia, Anlene berkomitmen untuk menjaga kesehatan konsumen dan alam secara bersamaan.
Oleh karena itu, seluruh varian susu Anlene terbuat dari susu bersertifikasi grass-fed dan pasture-raised (diternakkan di padang rumput) dari badan penilaian independen AsureQuality yang diproduksi lebih dari 9.000 keluarga peternak anggota koperasi Fonterra di New Zealand.
Sapi penghasil susu Anlene mengonsumsi setidaknya 96% rumput sepanjang tahun, sehingga menghasilkan susu dengan kandungan conjugated linoleic acid, beta karoten, dan vitamin D yang relatif lebih tinggi yang baik untuk tulang, sendi, dan otot.
Haryadi menambahkan kualitas produk Anlene dan manfaat yang konsumen rasakan sangat erat terhubung dengan bahan baku susu sapi yang digunakan.
Susu murni kaya nutrisi dari sapi sehat yang dipelihara di atas rumput hijau segar yang tumbuh dari tanah subur New Zealand adalah kunci dari susu Anlene yang tinggi kalsium, vitamin D, protein, serat, dan mineral baik lainnya.
"Tak hanya dari segi produk, kami konsisten mendorong pendekatan kesehatan yang holistik pada orang dewasa, khususnya manula di Indonesia selama lebih dari 20 tahun terakhir. Kami akan terus berinovasi membuktikan #UsiaBukanHalangan, baik melalui inovasi produk maupun kampanye edukatif lainnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menderita Intoleransi Laktosa, 5 Pengganti Susu Sapi Ini Aman Anda Konsumsi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad