jpnn.com - JPNN.com - Kepolisian masih menyelidiki motif pembunuhan sadis di Pulomas yang menewaskan enam orang serta lima korban luka-luka.
Kriminolog menilai, ada tiga motif dalam pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Polisi Belum Temukan Titik Terang Pembunuhan Pulomas
"Melihat dari latar belakang korban Dodi Triono yang katanya istrinya banyak, arsitek, pengusaha properti, ada tiga motif pelaku. Bisa karena keluarga, bisnis, dan politik," kata Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa Nahrawardaya di Jakarta, Rabu (28/12).
Menurut Mustofa, motif perampokan sepertinya tidak ada karena barang-barang korban tetap utuh.
BACA JUGA: Pembunuh Bawa Pistol dan Golok
Bahkan tidak ada upaya paksa untuk masuk ke dalam rumah.
"Almarhum Dodi bukan orang sembarangan. Jadi baik sopir maupun pembantu tidak akan berani membuka pintu rumahnya bila yang punya rumah tidak kenal tamunya. Analisa saya, korban kenal dengan pembunuhnya," tuturnya.
BACA JUGA: Jejak Pelaku Terendus ke Kampus
Mustofa menambahkan, mungkin saat itu terjadi diskusi antara pelaku dengan korban Dodi, tapi kemudian kesepakatan tidak ditemukan akhirnya terjadi pembunuhan sadis itu.
"Pelaku sudah menyiapkan beberapa skenario dalam kasus ini. Bila skenario satu gagal, rencana kedua ditempuh," ujarnya.
Mustofa menyarankan kepolisian hati-hati dalam menangani perkara ini. Jangan sampai kasus besar tersebut digiring ke masalah yang sederhana. "Ini kasus besar dan tidak sederhana. Saya yakin polisi bisa memecahkan kasus ini, karena sepintar-pintarnya pelaku pasti ada celah kecil yang terlupakan pelaku," tandasnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kriminolog: Kasus Pulomas, Pembunuhan Tersadis 2016
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad