jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan pembatalan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brazil. Sikap itu sebagai respon atas tindakan Presiden Brazil, Dilma Rousseff yang menolak surat kepercayaan (credential letters) yang dibawa Toto Riyanto selaku Duta Besar RI untuk Negeri Samba itu.
"Akan dibicarakan dengan menlu (menteri luar negeri) dan menhan (menteri pertahanan). Sampai saat ini belum. Tapi kita bersikap negarawan lah," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (24/2).
BACA JUGA: Ombudsman Minta Kapolri Beri Sanksi ke Polisi Penangkap BW
Menurutnya, pemerintah Indonesia sedang dalam proses membeli beberapa alutsista. Salah satunya adalah pesawat tempur.
Namun, dia tak bisa menjelaskan nilai kerja sama itu. Selain itu, tuturnya, perlu ada pembahasan lagi dengan menlu dan menhan karena Indonesia sudah membayar pesawat tempur yang dipesan. Dengan demikian Indonesia tidak dirugikan.
BACA JUGA: Ini Isi Surat BW untuk Polri
“Nanti tanya menhan (Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu). Enggak merugi. Nanti ada perhitungannya," ujar Tedjo.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Moratorium Izin Kapal Disoal, Susi: Anda Siapa, Salah KTP?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Penilai Kompetisi Inovasi Layanan Publik 2015
Redaktur : Tim Redaksi