JAKARTA - Direktur Gandaria City, Martin Marpaung mengatakan, penyebab ledakan yang terjadi di lantai Lower Ground Kamis (19/3) kemarin, karena adanya kesalahpahaman antara manajemen dan kontraktor.
Pasalnya, menurut Martin, ruangan yang meledak kemarin, tidak diperbolehkan diotak-atik oleh kontraktor. Namun, kontraktor malah bekerja di ruangan yang diperuntukkan sebagai gudang itu.
BACA JUGA: Ahok Bikin Perjanjian Preman, KPK: Itu Tanda Tanya Besar
Di mana sesuai perjanjian, kontraktor tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan fisik di ruangan yang bersebelahan dengan restoran NUPBOP Korean BBQ itu.
Namun nyatanya, kontraktor tetap bekerja dengan mengelas besi-besi di sana. Percikan besi itulah, yang memicu ledakan.
BACA JUGA: Ssst...Kata Politikus Gerindra, Korban Gusuran Dipaksa Dukung Ahok
"Ternyata ada pipa gas yang terbuka. Itu dibuka oleh pekerja renovasi," kata Martin di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (20/5).
Setelah itu, pihak pengamanan meminta pipa gas itu ditutup agar menghindari hal yang tidak diinginkan. Namun, karena ada pekerjaan pemotongan besi, mereka tidak mendengar. Martin, juga sudah menyerahkan hasil investigasi tersebut ke polisi.
BACA JUGA: KPPU Temukan 12 Perusahaan Terlibat Kartel Ayam
"Untuk korban, sekarang masih ada 10 yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Tiga sudah boleh pulang. Mereka lukanya hampir merata yaitu luka bakar. Untuk karyawan Gandaria City, kami cover. Sedangkan pekerja biar pihak kontraktor," tegasnya.
Saat ini, mall Gandaria City sudah beroperasi seperti biasanya, yang sebelumnya sempat ditutup karena ledakan tersebut. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Kosong, Bisa Tempuh Jalur Hukum
Redaktur : Tim Redaksi