Ini Penyebab STAN dan IPDN Mulai Kurang Diminati

Selasa, 01 Mei 2018 – 23:49 WIB
Praja IPDN. Foto: Radar Sukabumi/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan sekolah kedinasan resmi ditutup pada 30 April pukul 23.59. Situs Badan Kepegawaian Negara (BKN) https://sscndikdin.bkn.go.id mencatat 277.402 orang bersaing memperebutkan 13,677 formasi atau kursi.

Sejumlah 46.267 orang lainnya (16,7%) hanya mengisi biodata dan tidak melakukan pemilihan sekolah kedinasan sehingga dinyatakan gagal.

BACA JUGA: Informasi Penting untuk Peminat Kursi CPNS Jalur IPDN

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menyatakan, peta persaingan sekolah kedinasan tahun ini berubah drastis.

Jika tahun sebelumnya PKN STAN dan IPDN yang masing-masing dikelola Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri selalu menjadi pilihan favorit.

BACA JUGA: STAN, Favorit Lulusan SMA Incar Kursi CPNS

Tahun 2018 tingkat persaingan paling ketat justru berada di ATKP Medan (1:46), diikuti API Madiun (1:45), dan peringkat ketiga POLTEKIM (1:34).

IPDN sendiri berada di peringkat ke-10 (1:23), sedangkan PKN STAN menduduki peringkat ke-11 (1:20) dari sisi persaingan kursi.

BACA JUGA: Hari Ketiga, Pendaftar CPNS Sekolah Kedinasan Tembus 41 Ribu

POLTEKPEL Surabaya menduduki peringkat paling buncit dengan 1 kursi diperebutkan oleh 5 orang.

"Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebab perubahan peta persaingan ini adalah pesatnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Itu sebabnya IPDN dan STAN mulai kurang peminatnya," jelas Ridwan, Selasa (1/5). (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Siapkan 13.677 Kursi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
STAN   IPDN  

Terpopuler