Ini Peringatan dan Ancaman Megawati ke Calon Kada dari PDIP

Minggu, 28 Juni 2015 – 15:53 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Minggu (28/6) saat membuka sekolah partai bagi kadernya yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah tahun ini. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan kader-kadernya yang bakal diusung sebagai calon kepala daerah pada pilkada serentak tahun ini. Para bakal calon kada dari PDIP itu diharuskan mengikuti sekolah partai.

Megawati saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan sekolah partai bagi calon kepala daerah dari PDIP di Jakarta, Minggu (28/6) menyatakan, kader yang diusung harus konsisten dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ideologi partai dan Trisakti. Presiden RI kelima itu bahkan mengaku siap memerjuangkan kadernya agar memenangi pilkada.

BACA JUGA: Kantor Komnas PA Terbakar Setiap Tangani Kasus Besar

Namun, Megawati juga mengancam kadernya yang ketika sudah terpilih ternyata tak mau menjalankan ideologi partai maupun Trisakti. Sebagai contoh, Megawati menceritakan keputusannya saat mengusung Ganjar Pranowo pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Tekad Megawati kala itu adalah menumbangkan Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah incumbent yang pada pilkada 2008 diusung PDIP.

"Belajarlah dari Mas Ganjar melawan Bibit Waluyo. Saya selalu melihat rekam jejak seseorang," kata Megawati di hadapan ratusan calon kada dari PDIP.

BACA JUGA: Dua Kali Kantor Komnas Anak Kebakaran, Arist: Saya Trauma

Ketika itu, Megawati merasa menghadapi tantangan berat karena harus bisa menjadikan Ganjar keluar sebagai pemenang dengan raihan suaran di atas 50 persen. Sebab, mengalahka incumbent tentu bukan hal mudah.

"Bayangkan sulitnya, bagaimana mendapat 50 persen lebih melawan incumbent. Saya bilang, kamu maju saja. Saya tidak berpikir memenangkan orang per orang tapi partai. Kalau saya sudah memutuskan maka saya akan berjuang mati-matian," ujar Megawati menirukan ucapannya kala mengusung Ganjar.

BACA JUGA: Mega Beber Alasan Pentingnya Sekolah Partai bagi Calon Kada

Sebaliknya, begitu kader yang sudah diperjuangkan menjadi kepala daerah tidak menjalankan ideologi partai dan Trisakti, maka Mega tak segan-segan mencoretnya. ”Langsung kedua kali saya coret," tegas Megawati.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Berkas Kasus Pembunuhan ANG Ikut Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler