jpnn.com, KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas Jaya S Monong memberikan pesan kepada 160 peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, tahun 2021.
Jaya meminta para peserta tidak percaya kepada siapa pun yang menjanjikan dapat meluluskan.
BACA JUGA: Ratusan Peserta Ikut Tes SKB CPNS Kota Madiun, Ini Lokasinya
"Kepada para peserta saya ingatkan jangan sampai percaya jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun karena itu adalah penipuan," kata Jaya saat memberi arahan kepada para peserta SKB CPNS di Kuala Kurun, Senin (13/12).
Orang nomor satu di kabupaten bermoto "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" ini menyebutkan kelulusan peserta berada di tangan yang bersangkutan dan Tuhan.
BACA JUGA: SKB CPNS Kemenkumham, Peserta Wajib Patuhi Ini agar Nilainya Tidak Nol
Dia menegaskan kelulusan adalah prestasi dan hasil kerja.
Oleh karena itu, para peserta diimbau berhati-hati apabila ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, baik dari pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gunung Mas atau dari pihak lain.
BACA JUGA: Seleksi CPNS Minahasa Tenggara Tanpa Intervensi, Bupati Sudah Memberi Pernyataan
Dia pun memberikan semangat kepada para peserta yang nantinya tidak lulus agar tak berkecil hati.
“Tuhan Yang Maha Esa pasti punya rencana yang indah untuk kalian,” kata Jaya S Monong.
Kepala BKPSDM Gunung Mas Guanhin mengatakan SKB CPNS ini diikuti 160 peserta.
Pelaksanaan SKB dilakukan di gedung Computer Assisted Test (CAT) BKPSDM Kabupaten Gunung Mas, 13 dan 14 Desember 2021.
Mantan Kepala Bagian Hukum Setda Gunung Mas ini menjelaskan pemkab mendapat 72 formasi CPNS pada tahun ini.
Hanya saja, saat pelaksanaan SKD ada lima jabatan yang masih kosong.
Kelima jabatan yang masih kosong tersebut, yakni Analis Bahan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yang mana ada pelamar tetapi tidak ada yang lolos administrasi bekas, Analis Lingkungan Hidup, yang mana tidak ada pelamar yang masuk passing grade.
Kemudian, Pengadministrasian Gudang Farmasi, yang mana tidak ada yang melamar, serta Penyusun Bahan Bantuan Hukum dan Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan, yang mana keduanya formasi disabilitas dan tidak ada yang melamar.
“Pelaksanaan SKB CPNS ini menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 secara disiplin, demi melindungi diri sendiri dan juga orang di lingkungan sekitar,” kata Guanhin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy