Ini Pesan Mensos Risma Usai Resmikan SKA Paramita, Simak!

Jumat, 15 Oktober 2021 – 08:32 WIB
Mensos Risma memberikan pesan penting usai meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) Paramita Mataram, Kamis (14/10). Foto: dok Kemensos

jpnn.com, MATARAM - Menteri Sosial Tri Rismaharini resmi membuka Sentra Kreasi Atensi (SKA) Paramita Mataram, Kamis (14/10).

Dia berpesan agar anak-anak terus berkreasi dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah produk yang ditampilkan di SKA.

BACA JUGA: Mensos Risma Tegaskan Anak TKW Bisa Cairkan Bansos dengan Surat Kuasa

Sehingga karya yang dihasilkan mempunyai bernilai tinggi.

"Jadi, kalian disini tidak hanya membuat karya sekadar bisa, tetapi bagaimana karya itu memiliki daya jual yang tinggi," kata Mensos Risma memberi pesan.

BACA JUGA: Komisi VIII Nilai Pendirian SKA Jadi Lompatan Besar, Langkah Mensos Dipuji

Saat meninjau worskhop keterampilan las, politikus PDI Perjuangan itu mencontohkan cara membuat besit tempat pot bunga yang presisi dan rapi kepada anak-anak.

Menurut dia, dengan memiliki kualitas produk maka bisa dilirik oleh kalangan menengah ke atas dengan harga lebih tinggi.

BACA JUGA: Bea Cukai Mendorong Ekspor UMKM Lewat Business Matching dan Pemanfaatan SKA

Sama seperti SKA lainnya, SKA Paramita merupakan pusat pengembangan kewirausahaan, vokasional, dan media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.

"Sentra ini untuk menciptakan embrio-embrio wirausaha mandiri di Kota Mataram dan sekitarnya," tutur mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur itu.

SKA itu, kata Risma, memiliki gerai yang bisa warga kunjungi seperti kuliner, parama kopi, laundry, toko klontong, pusat kerajinan tangan, dan pojok baca kerja sama dengan Perpustakaan Nasional.

Selain itu, terdapat workshop sebagai wahana pelatihan dan terapi bagi penerima manfaat, yaitu budi daya jamur tiam, ikan, Lebah Klanceng, keterampilan las produksi, pertukangan kayu, dan keterampilan kecantikan.

Bantuan dukungan Atensi dan Stimulan Kewirausahaan PKH KPM Graduasi

Tidak hanya itu, Mensos Risma juga memberikan bantuan dukungan Asistensi rehabilitasi Sosial (Atensi) senilai Rp826.622.700.

Bantuan itu diserahkan untuk 462 penerima manfaat yakni anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan lansia di kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Barat.

Bantuan berupa dukungan aksesibilitas, tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kebutuhan dasar, nutrisi, dan kewirausahaan.

Azra Ferista Olivia (15 tahun) merasa bersyukur mendapatkan perhatian pemerintah.

Dia sekarang semangat untuk berjuang, tidak putus asa dan terus menggapai cita-cita seperti pesan almarhum sang ayah yang meninggal akibat Covid-19.

"Bapak bilang gini: jangan pernah takut untuk maju jadi yang lebih baik," kenangnya.

Pesan itulah yang menjadikan dirinya kuat menghadapi kondisi duka dan bangkit.

Penerima bantuan lainnya Nurhalimah. Ibu dari Muhammad Ilyas (6 tahun), seorang anak penyandang disabilitas fisik mengalami gangguan paru-paru itu tak putus asa membawa anaknya berobat demi kesembuhan anaknya.

Menurut dia, pihaknya sangat senang sekali mendapatkan bantuan kursi roda adaptif. Sebab, selama ini Ilyas digendong terus.

"Dia tidak bisa bergerak sendiri di usianya sekarang. Saya yakin suatu saat Ilyas bisa berjalan," ungkapnya.

Sementara itu bantuan stimulan berupa alat dukung wirausaha juga diberikan kepada 5 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah graduasi masing-masing Rp2,5 juta.

Hadir dalam Anggota Komisi VIII DPR RI, Staf Khusus Menteri Sosial, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Sosial, DPD RI, Bupati Lombok Barat, Kepala Perpustakaan Nasional, dan Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi NTB. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Tegas Mensos Risma Wujud Pembelaan ke Rakyat Miskin


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler