Ini Pesan Menteri Yasonna demi Sambut Hari Dharma Karyadhika

Kamis, 12 Oktober 2017 – 21:12 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly memberikan penghargaan kepada unit kerja di Kemenkumham yang meraih penghargaan dalam pelayanan publik di Legal Expo di Kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Kamis (12/10). Foto: Kemenkumham

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly berpesan kepada seluruh jajaranya untuk terus berkomitmen memperbaiki pelayanan publik. Salah satu upaya untuk memperbaiki pelayanan Kemenkumham adalah melalui digitalisasi.

“Seiring bertambahnya usia Kemenkumham, mari bersama kita melakukan transformasi dari pelayanan publik manual ke digital dengan menerapkan e-Government," ucap Menkumham saat membuka Legal Expo di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).

BACA JUGA: Kemenkumham Hadirkan Dua Pelayanan di Mal Pelayanan Publik

Menkumham dalam sambutannya juga menyinggung tentang Hari Dharma Karyadhika 2017 yang diperingati setiap 30 Oktober. Moto Hari Dharma Karyadhika 2017 adalah Kerja Bersama, Kami Pasti Bisa dengan logo kepala kuda yang memiliki makna dalam.

Menurut Menkumham, moto dan logo itu mengandung makna agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham memiliki tiga hal penting dalam bekerja. Yaitu kecerdasan, energi, dan integritas.

BACA JUGA: Kemenkumham Kalsel Pantau Lokasi Tes SKB Kesamaptaan CPNS

"Orang cerdas dan memiliki energi, namun tanpa integritas sangat berbahaya. Namun, orang cerdas dengan energi dan memiliki integritas pasti bisa memajukan bangsa dan negara," ujarnya.

Menkumham menambahkan, ada tujuan dalam pemilihan logo kepala kuda dalam Hari Dharma Karyadhika 2017. Pertama adalah mencapai tujuan bersama.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunjungi Stan WBP di Trade Expo Indonesia

Pejabat tinggi di lingkungan Kemenkumham serta lembaga negara lain yang hadir di stan Ditjen AHU dalam acara Legal Expo Kemenkumham di Jakarta, Kamis (12/10).

Kedua, sebagai lambang bahwa ASN mempunyai jiwa kesatria, bermartabat, berintegritas, dan pantang menyerah. Sedangkan tujuan ketiga adalah ASN harus punya loyalitas kepada bangsa negara dan masyarakat.

“Maka tiap ASN akan mampu membawa kemenkumham menjadi kementerian berkelas menghadapi tantangan dan hambatan," ungkapnya berpesan.

Pada Legal Expo itu, Kemenkumham juga mengumumkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap unit-unit kerjanya. Di peringkat pertama ada Ditjen Imigrasi dengan IKM sebesar 81,02 persen.

Selanjutnya ada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) 78,05 persen. Capaian Ditjen AHU tak lepas dari inovasi pelayanan publik melalui AHU Online. 

Sedangkan Ditjen Pemasyarakatan berada di peringkat ketiga dengan IKM sebesar 74,39 persen. “Direktorat yang mendapatkan penghargaan harus terus mempertahankan pelayanan yang sudah didapatkan dan ditingkatkan kembali,” ujar Menteri Yasonna saat memberikan penghargaan.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menjelaskan, dalam menyambut Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham menggelar berbagai acara. Antara lain membuka 35 stan yang berasal dari kementerian, lembaga, perguruan tinggi, dan swasta.

Ditjen AHU mendirikan stan coffee shop bertema klasik modern. Stan Ditjen AHU itu pun ramai dikunjungi pengunjung dan pejabat tinggi di lingkungan internal Kemenkumham ataupun institusi lain yang hadir dalam acara Legal Expo.

Di antara pejabat yang mengunjungi stan coffee shop Ditjen AHU adalah Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai, Irjen Kemenkumham Aidir Amin Daud, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, serta Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Yualita Widyadhari. “Dan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie,” tutur Bambang seraya tersenyum.

Sedangkan Menteri Pendayagunaan Apatatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur pada kesempatan sama menyebut Kemenkumham bisa dijadikan contoh oleh kementerian dan lembaga negara lainnya dalam hal melahirkan inovasi terutama pelayanan publik berbasis digital.  Menurutnya, Kemenkumham sejak 2014 selalu masuk dalam kompetisi inovasi top pelayanan publik yang digelar KemenPAN-RB.

"Pelayanan publik itu tidak boleh menyusahkan masyarakat. Apa yang sudah dicapai Kemenkumham harus terus dipertahankan dan diperbaiki menjadi lebih baik lagi," ujar Asman.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen PAS Bakal Pamerkan Produk Unggulan WBP se-Indonesia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler